BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Setting Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan di TK PGRI TUNAS PATAKA kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis,
alasan yang mendasari pemilihan tempat penelitian itu karena aktivitas peneliti
sehari-hari, sebagai tenaga pengajar di sekolah tersebut. Hal itu dilaksanakan
dengan pertimbangan sebagai berikut :
1.
Penelitian dilakukan didalam kelas yang diajar oleh
guru sebagai peneliti.
2.
Peneliti Tindakan Kelas akan berjalan baik jika
terkait dengan program peningkatan guru dan pengembangan materi di sekolah
sendiri, dan
3.
Penelitian tindakan yang dilaksanakan berkaitan dengan
proses, materi dan evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.
Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2016/2017
selama tiga bulan dengan waktu, tahapan dan kegiatan seperti berikut :
Tabel
3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian
No
|
Jenis Kegiatan
|
Bulan
|
||||||||||||
Sept 2011
|
Okt 2011
|
Nov 2011
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Penyusunan
Proposal
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|||||||||
2
|
Siklus I
|
X
|
||||||||||||
3
|
Siklus II
|
X
|
||||||||||||
3.2.
Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian
tindakan ini adalah anak PAUD kelompok B sejumlah 15 anak, terdiri dari 6 anak
laki-laki dan 9 anak perempuan. Objek penelitiannya adalah proses pembelajaran
berhitung permulaan melalui metode jarimatika pada anak kelompok B TK PGRI
TUNAS PATAKA Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis.
3.3.
Data dan Sumber Data Penelitian
Data penelitian yang
dikumpulkan berupa iformasi tentang kemampuan anak kelompok B TK PGRI TUNAS
PATAKA dalam pembelajaran berhitung permulaan.
Masing-masing data
diperoleh melalui teknik berikut :
1.
Informan
atau narasumber, yaitu anak kelompok B sejumlah 15 anak.
2.
Tempat
dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran di ruang kelas kelompok B TK
PGRI TUNAS PATAKA Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis.
3.
Lembar
kerja dan buku penilaian tentang kemampuan anak dalam berhitung permulaan.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam
penelitian, teknik pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting dalam
suatu penelitian, bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti. Untuk
mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti
menggunakan beberapa teknik dalam proses pengumpulan data, yaitu Observasi,
wawancara, kajian dokumen dan tes yang masing-masing secara singkat dapat
diuraikan sebagai berikut :
1.
Observasi.
Pengumpulan
data yang dilakukan dengan sengaja terhadap anak ketika melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di kelas maupun kemampuan siswa selama proses belajar mengajar
berlangsung.
2.
Wawancara.
Wawancara
merupakan pengumpulan data dengan jalan atau cara berdialog langsung dengan
para responden secara lisan berdasarkan hasil pengamatan dikelas selama proses
belajar mengajar berlangsung untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran khususnya pada kemampuan
berhitung permulaan melalui metode jarimatika.
3.
Dokumentasi.
Dokumentasi
dilakukan terhadap kurikulum RKH, model pembelajaran dan hasil belajar siswa
berupa nilai kemampuan berhitung permulaan melalui metode jarimatika.
4.
Tes
Pemberian tes
dilakukan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar anak dan untuk mengetahui tingkat
perkembangan kemampuan anak dalam berhitung permulaan melalui metode jarimatika
sesuai dengan siklus yang ada.
3.5.
Uji Validitas Data
Suatu informasi yang akan
dijadikan data peneliti perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut
dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam
menarik simpulan. Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data antara lain adalah Triangulasi dan review
informan kunci (key informan Review).
Triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaaPAUDan sesuatu yang lain dalam
membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330)
Triangulasi dapat
dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115), yaitu
wawancara, observasi, dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk
mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data (http://sepriblog.blogspot.com/2010/10)
misal, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam
kegiatan pembelajaran berhitung permulaan dan faktor-faktor penyebabnya,
peneliti melakukan hal-hal berikut :
1.
Melakukan
wawancara dengan observer untuk mengetahui pandangan guru tentang
hambatan-hambatan yang dialami siswa dalam mengikuti pembelajaran berhitung
permulaan, alat peraga yang digunakan, metode pembelajaran yang selama ini
dilakukan, penilaian yang dilakukan guru dan sebagainya.
2.
Mendemonstrasikan
proses kegiatan berhitung sederhana dengan menggunakan jarimatika dan selanjutnya
mengamati kesalahan-kesalahan yang masih dilakukan oleh anak untuk
mengidentifikasikan masalah.
Review informan kunci
adalah mengkomunikasikan unit-unit yang telah disusun dengan informannya. Hal
ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah laporan yang ditulis tersebut
merupakan pernyataan atau deskripsi sajian yang dapat mereka setujui sehingga
peneliti dan informan memiliki pemahaman yang sejalan terhadap data atau hasil
yang telah diperoleh (Ririn Anggia Lestari, FIB UI.2009). Hal ini dilakukan melalui
kegiatan diskusi peneliti dengan observer setelah kegiatan pengamatan maupun
kegiatan dokumen.
3.6. Teknik Analisis
Data
Teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif
komporatif dan analisis kritis, teknik deskriptif komparatif digunakan untuk
data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil antara siklus. Peneliti
membandingkan hasil sebelum penelitian dengan membandingkan hasil pada akhir
setiap siklus (Suwandi, 2008:70)
Teknik
komparatif dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian
siklus pertama dan kedua. Hasil komparasi tersebut digunakan untuk mengetahui
indikator keberhasilan dan kegagalan dalam setiap siklus. Indokator yang berlum
tercapai diperbaiki pada siklus berikutnya sehingga dapat Meningkatkan
kemampuan siswa.
Teknik
analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif, yakni mencakup kegiatan untuk
mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses
pembelajaran berdasarkan kriteria normatif. Hasil analisis tersebut dijadikan
dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya. Setelah
kondisi awal kemampuan berhitung permulaan melalui metode jarimatika siswa
diketahui, peneliti bersama kolaboran merencanakan siklus tindakan untuk
mengatasi masalah yang dihadapi. Setiap siklus berakhir, diketahui adanya
peningkatan kemampuan berhitung permulaan melalui metode jarimatika.
3.7. Indikator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan
Untuk
mengetahui keberhasilan dalam proses pembelajaran diperlukan evaluasi secara
menyeluruh. Kriteria yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan
pembelajaran dapat dicermati melalui dari keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran dan evaluasi kegiatan dalam bentuk nilai. Adapun indikator kerja
untuk mengukur prestasi dan keberhasilan belajar anak adalah sejauh mana anak
paham dan bisa berhitung permulaan dengan mudah.
Kriteria
untuk mengukur tingkat pencapaian keberhasilan pembelajaran dalam berhitung
permulaan melalui metode jarimatika adalah sebagai berikut :
1.
Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan telah
mencapai tujuan pembelajaran jika total jumlah anak mampu berhitung permulaan
melalui metode jarimatika diatas 75 %.
2.
Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan telah
mencapai tujuan pembelajaran jika jumlah anak yang paham berhitung permulaan
dengan metode jarimatika sama dengan jumlah anak yang paham berhitung permulaan
dengan metode jarimatika ditambah dengan jumlah anak yang sangat paham
berhitung dengan metode jarimatika diatas 75 %. Dengan simbol nilai yaitu :
lingkatan (O) = anak belum paham ceklis
(Ѵ) = anak yang paham, lingkaran penuh (
) = anak sangat paham.
3.
Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan telah
mencapai tujuan pembelajaran jika jumlah anak yang paham ditambah jumlah anak
yang sangat paham berhitung permulaan dengan metode jarimatika diatas 75 %.
3.8. Prosedur Penelitian
Jenis
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) merupakan penelitian yang dilakukan
oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru , sehingga hasil belajar siswa menjadi
meningkat (IGAK, Wardani, dkt, 2008:1)
Setiap
langkah PPAUD memiliki empat tahap, yaitu Perencanaan (Planing,) tindakan (acting),
pengamatan (Observing), Refleksi (Reflecting).
No comments:
Post a Comment