Monday, January 8, 2018

CONTOH PTK ( PENELITIAN TINDAKAN KELAS ) PAUD BAB 3



BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.     Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK PGRI TUNAS PATAKA kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis, alasan yang mendasari pemilihan tempat penelitian itu karena aktivitas peneliti sehari-hari, sebagai tenaga pengajar di sekolah tersebut. Hal itu dilaksanakan dengan pertimbangan sebagai berikut :
1.      Penelitian dilakukan didalam kelas yang diajar oleh guru sebagai peneliti.
2.      Peneliti Tindakan Kelas akan berjalan baik jika terkait dengan program peningkatan guru dan pengembangan materi di sekolah sendiri, dan
3.      Penelitian tindakan yang dilaksanakan berkaitan dengan proses, materi dan evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2016/2017 selama tiga bulan dengan waktu, tahapan dan kegiatan seperti berikut :
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian
No
Jenis Kegiatan
Bulan

Sept 2011
Okt 2011
Nov 2011

1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4

1
Penyusunan Proposal
X
X
X
X









2
Siklus I





X







3
Siklus II







X





















3.2.   Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian tindakan ini adalah anak PAUD kelompok B sejumlah 15 anak, terdiri dari 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Objek penelitiannya adalah proses pembelajaran berhitung permulaan melalui metode jarimatika pada anak kelompok B TK PGRI TUNAS PATAKA Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis.




3.3.       Data dan Sumber Data Penelitian
Data penelitian yang dikumpulkan berupa iformasi tentang kemampuan anak kelompok B TK PGRI TUNAS PATAKA dalam pembelajaran berhitung permulaan.
Masing-masing data diperoleh melalui teknik berikut :
1.      Informan atau narasumber, yaitu anak kelompok B sejumlah 15 anak.
2.      Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran di ruang kelas kelompok B TK PGRI TUNAS PATAKA Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis.
3.      Lembar kerja dan buku penilaian tentang kemampuan anak dalam berhitung permulaan.

3.4.       Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting dalam suatu penelitian, bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa teknik dalam proses pengumpulan data, yaitu Observasi, wawancara, kajian dokumen dan tes yang masing-masing secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Observasi.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja terhadap anak ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kemampuan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.
2.      Wawancara.
Wawancara merupakan pengumpulan data dengan jalan atau cara berdialog langsung dengan para responden secara lisan berdasarkan hasil pengamatan dikelas selama proses belajar mengajar berlangsung untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran khususnya pada kemampuan berhitung permulaan melalui metode jarimatika.


3.      Dokumentasi.
Dokumentasi dilakukan terhadap kurikulum RKH, model pembelajaran dan hasil belajar siswa berupa nilai kemampuan berhitung permulaan melalui metode jarimatika.
4.      Tes
Pemberian tes dilakukan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar anak dan untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan anak dalam berhitung permulaan melalui metode jarimatika sesuai dengan siklus yang ada.

3.5.       Uji Validitas Data
Suatu informasi yang akan dijadikan data peneliti perlu diperiksa validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik simpulan. Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data  antara lain adalah Triangulasi dan review informan kunci (key informan Review).
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaaPAUDan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330)
Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115), yaitu wawancara, observasi, dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data (http://sepriblog.blogspot.com/2010/10) misal, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran berhitung permulaan dan faktor-faktor penyebabnya, peneliti melakukan hal-hal berikut :
1.      Melakukan wawancara dengan observer untuk mengetahui pandangan guru tentang hambatan-hambatan yang dialami siswa dalam mengikuti pembelajaran berhitung permulaan, alat peraga yang digunakan, metode pembelajaran yang selama ini dilakukan, penilaian yang dilakukan guru dan sebagainya.
2.      Mendemonstrasikan proses kegiatan berhitung sederhana dengan menggunakan jarimatika dan selanjutnya mengamati kesalahan-kesalahan yang masih dilakukan oleh anak untuk mengidentifikasikan masalah.
Review informan kunci adalah mengkomunikasikan unit-unit yang telah disusun dengan informannya. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah laporan yang ditulis tersebut merupakan pernyataan atau deskripsi sajian yang dapat mereka setujui sehingga peneliti dan informan memiliki pemahaman yang sejalan terhadap data atau hasil yang telah diperoleh (Ririn Anggia Lestari, FIB UI.2009). Hal ini dilakukan melalui kegiatan diskusi peneliti dengan observer setelah kegiatan pengamatan maupun kegiatan dokumen.

3.6.       Teknik Analisis  Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif komporatif dan analisis kritis, teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan membandingkan hasil antara siklus. Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan membandingkan hasil pada akhir setiap siklus (Suwandi, 2008:70)
Teknik komparatif dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian siklus pertama dan kedua. Hasil komparasi tersebut digunakan untuk mengetahui indikator keberhasilan dan kegagalan dalam setiap siklus. Indokator yang berlum tercapai diperbaiki pada siklus berikutnya sehingga dapat Meningkatkan kemampuan siswa.
Teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif, yakni mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses pembelajaran berdasarkan kriteria normatif. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya. Setelah kondisi awal kemampuan berhitung permulaan melalui metode jarimatika siswa diketahui, peneliti bersama kolaboran merencanakan siklus tindakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Setiap siklus berakhir, diketahui adanya peningkatan kemampuan berhitung permulaan melalui metode jarimatika.

3.7.  Indikator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan
Untuk mengetahui keberhasilan dalam proses pembelajaran diperlukan evaluasi secara menyeluruh. Kriteria yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan pembelajaran dapat dicermati melalui dari keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan evaluasi kegiatan dalam bentuk nilai. Adapun indikator kerja untuk mengukur prestasi dan keberhasilan belajar anak adalah sejauh mana anak paham dan bisa berhitung permulaan dengan mudah.
Kriteria untuk mengukur tingkat pencapaian keberhasilan pembelajaran dalam berhitung permulaan melalui metode jarimatika adalah sebagai berikut :
1.      Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan telah mencapai tujuan pembelajaran jika total jumlah anak mampu berhitung permulaan melalui metode jarimatika diatas 75 %.
2.      Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan telah mencapai tujuan pembelajaran jika jumlah anak yang paham berhitung permulaan dengan metode jarimatika sama dengan jumlah anak yang paham berhitung permulaan dengan metode jarimatika ditambah dengan jumlah anak yang sangat paham berhitung dengan metode jarimatika diatas 75 %. Dengan simbol nilai yaitu : lingkatan (O)  = anak belum paham ceklis (Ѵ) = anak yang paham, lingkaran penuh (   ) = anak sangat paham.
3.      Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan telah mencapai tujuan pembelajaran jika jumlah anak yang paham ditambah jumlah anak yang sangat paham berhitung permulaan dengan metode jarimatika diatas 75 %.

3.8.       Prosedur Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru , sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (IGAK, Wardani, dkt, 2008:1)
Setiap langkah PPAUD memiliki empat tahap, yaitu Perencanaan (Planing,) tindakan (acting), pengamatan (Observing), Refleksi (Reflecting).

No comments:

Post a Comment