Friday, October 6, 2023

Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3

 

BAB 1

PENDAHULUAN

 

A.  Latar Belakang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak saja sangat penting dalam meningkatkan jaminan sosial dan kesejahteraan para pekerjanya akan tetapi jauh dari itu keselamatan dan kesehatan kerja berdampak positif atas keberlanjutan produktivitas kerjanya. Oleh sebab itu, isu keselamatan dan kesehatan kerja pada saat ini bukan sekedar kewajiban yang harus diperhatikan oleh para pekerja, akan tetapi juga harus dipenuhi oleh sebuah sistem pekerjaan. Dengan kata lain pada saat ini keselamatan dan kesehatan kerja bukan semata sebagai kewajiban, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi setiap para pekerja dan bagi setiap bentuk kegiatan pekerjaan.

Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.

Di era globalisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), adalah suatu aspek yang harus pertama kali menjadi perhatian setiap melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika berkerja dengan komputer. Penelitian telah mengungkapkan bahwa bekerja dengan komputer dapat mnyebabkan gangguan kesehatan bahkan keselamatan. Oleh karena itu, K3 merupakan aspek yang harus menjadi perhatian apabila bekerja dengan komputer. Penggunaan komputer saat ini semakin luas, tidak hanya digunakan dikantor-kantor, lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah, tetapi juga telah digunakan dirumah-rumah tangga untuk membantu aktivitas sehari-hari. Meskipun demikian, aspek K3 belum menjadi perhatian dari para pengguna komputer.

Walaupun banyak manfaat yang diperoleh dari pengunaan komputer, namun belum banyak yang menyadari dampak atau masalah yang ditimbulkan dari penggunaan komputer. Masalah yang dimaksud disini adalah penyakit-penyakit yang lama secara terus menerus.

 

B.    Topik Bahasan

Adapun topik bahasan yang terdapat dalam makalah ini, antara lain:

·         Prinsip K3 (Komputer)

·         Pentingnya K3 (Komputer)

·         Akibat mengabaikan K3 (Komputer)

·         Cara penggunaan Komputer sesuai K3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.                  Prinsip K3 (Komputer)

Pengguna komputer kadang-kadang berada di depan komputer berjam-jam bahkan berhari-hari. Hal itu disebabkan karena tuntutan pekerjaan atau hobi. Agar kesehatan tidak terganggu, maka dibutuhkan kenyamanan keadaan pengguna maupun hardware komputer. Untuk nyaman di depan komputer, maka kita harus memiliki posisi yang benar, baik posisi duduk, mata, dan posisi tangan di keyboard.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu aspek yang harus menjadi perhatian setiap melakukan kegiatan apapun, termasuk ketika berkerja dengan komputer. Oleh karena itu, K3 merupakan aspek yang harus menjadi perhatian apabila bekerja dengan komputer.

 

B.      Pentingnya K3 (Komputer)

Pada saat ini hampir di setiap aspek pekerjaan selalu menggunakan komputer sebagai fasilitas utama. Kegiatan apapun itu yang berhubungan dengan komputer, sedikit banyak membuat mereka bertahan duduk lebih lama menghadap komputer tersebut. Bermenit-menit bahkan berjam-jam tanpa sadar waktu terlewat begitu saja. Penggunaan komputer yang terus-menerus dapat menyebabkan keluhan pada beberapa anggota tubuh. Misalnya terasa nyeri pada otot leher, kaku dan pegal semua, mata yang terasa kabur, dan sebagainya. Tanpa kita sadari, perangkat komputer sebenarnya dapat menimbulkan penyakit pada pemakaiannya. Mulai dari tata letak meja dan kursi, layar monitor, keyboard dan printer merupakan peralatan yang apat menimbulkan penyakit pada pemakaiannya. Oleh karena itu sebagai pengguna komputer perlu menerapkan prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan kerja (K3) menurut petunjuk yang sudah ada.

 

 

 

C.     Akibat Mengabaikan K3 (Komputer)

Tanpa kita sadari, Penggunaan komputer yang terus-menerus dapat menyebabkan keluhan pada beberapa anggota tubuh. Misalnya terasa nyeri pada otot, mata yang terasa kabur, kelelahan dan sebagainya.

Nyeri otot yang terjadi pada penggunaan komputer merupakan salah satu akibat dari mengabaikan K3 (Komputer). Teknik pengetikan 10 jari dengan keyboard QWERTY lebih memberatkan tangan kiri.  Tugas tangan kiri lebih banyak melakukan pengetikan dibanding tangan kanan (lebih kurang 60% dari pengetikan). Ini akan berpengaruh besar pada pergelangan tangan. Inilah yang sering dikeluhkan, pegal pada pergelangan tangan pada saat mengetik. Mata yang terasa kabur, ini disebabkan karena monitor komputer pada umumnya menggunakan tabung gambar (CRT) yang memancarkan intensitas cahaya cukup tinggi untuk diterima oleh retina mata manusia. Oleh karena itu, mata terasa kabur jika terlalu lama berada di depan monitor. Kelelahan kerja, ini dapat bersumber dari suara bising mesin printer.

 

D.     Cara Penggunaan Komputer Sesuai K3

Pertama adalah komputer harus diletakkan di tempat yang aman. Aman dari jangkauan anak-anak, api, penyinaran matahari secara terus-menerus dan aman dari percikan air.

Komputer harus jauh dari jangkauan anak-anak karena anak-anak tidak tahu bagian yang paling sensitif dari komputer sehingga kadang-kadang meraka menghidupkan dan mematikan komputer semaunya tanpa memperdulikan prosedur yang benar.

·      Langkah Penggunaan Komputer

Setiap pemakaian komputer harus diawali dengan memasang stop kontak untuk power suply kemudian menghidupkan power. Stop kontak yang digunakan sebaiknya yang mantap, tidak goyang sehingga arus listrik tidak terganggu. Kabel di komputer cukup banyak maka harus dihindari kesemrawutan, kabel dapat dirapikan dengan mengisolasi atau mengikatnya dengan karet. Stabilizer harus digunakan karena arus listrik yang tidak mantap dapat menyebabkan kerusakan pada hardware dan kebakaran. Sesudah stop kontak dipasang maka dilanjutkan dengan menekan tombol on atau off. Perlakuan ini dikenal dengan cold booting. Proses booting dingin ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan tidak berulang-ulang. Kemudian tunggu beberapa saat karena komputer sedang men-set sesuai bios dan mengecek perangkat komputer. Jika semua sudah siap maka komputer akan menampilkan desktop. Bila dalam operasional komputer ada gangguan atau hang kita harus melakukan restrat ulang dengan menekan tombol restrart pada CPU atau tombol CRT, ALT, dan DEL secara bersama-sama. yang dikenal dengan warm booting.

·      Mengatur Posisi Tubuh

Bahwa posisi tubuh saat berkerja dengan komputer sangat berpengaruh pada kesehatan. Dengan mengetahui posisi tubuh yang memenuhi syarat K3, maka dapat mengatur posisi komputer dan penunjang agar dapat memberikan rasa nyaman.

o   Posisi Kepala dan Leher

Pada saat berkerja dengan komputer, posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung ke layar monitor. Leher tidak boleh membungkuk atau mengadah karena hal ini dapat menyebabkan sakit pada leher.

o   Posisi Punggung

Posisi punggung yang baik saat menggunakan komputer adalah posisi punggung yang tegak, tidak miring ke kiri atau ke kanan, tidak membungkuk dan tidak bersandar terlalu miring ke belakang. Untuk mendapatkan posisi punggung yang baik, seharusnya ditunjang dengan tempat duduk yang baik dan nyaman. Jika duduk dalam waktu yang lama maka punggung kita akan kekurangan oksigen sehungga menjadi nyeri. agar rasa nyeri itu hilang maka harus dapat menormalkan kembali aliran oksigen ke punggung.

o   Posisi Pundak

Posisi pundak yang baik adalah posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah. Bila otot-otot di bahu masih tegang, ini berarti posisi pundak belum benar.

o   Posisi Lengan dan Siku

Posisi lengan yang baik adalah apabila dapat mengetik dan menggunakan mouse yang nyaman. Masing-masing orang mempunyai posisi nyaman tersendiri. Posisi lengan yang baik adalah bila tangan berada disamping badan dan siku membentuk sudut yang lebih besar dari 90 derajat.

o   Posisi Kaki

Pada saat berkerja dengan komputer, kaki harus dapat diletakan di lantai atau sandaran kaki dengan seluruh tapak kaki menyentuh lantai dan siku yang membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.

Dalam pengetikan, usahakan mata untuk tidak terus menerus menghadap ke keyboard ataupun monitor. Sebab sedikit banyak, monitor merupakan layar yang sensitif dan memancarkan radiasi . Untuk itu filter ataupun screen guard perlu dipasang pada layar monitor, sehingga keluhan pada mata dapat dihindari. Diantaranya, cara-cara menjaga kesehatan mata yaitu sebagai berikut :

    Istirahatkan mata anda dengan melihat pemandangan yang bernuansa sejuk dan jauh ke depan secara rutin.

    Jagalah agar kacamata atau lensa kontak (jika menggunakan) dan layar tampilan selalu bersih.

Gunakan tambahan layar anti radiasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

Kesimpulan

Dalam menggunakan komputer sangat perlu diterapkan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3), jika tidak bisa menimbulkan beberapa masalah pada beberapa anggota tubuh kita.

Tanpa kita sadari, perangkat komputer sebenarnya dapat menimbulkan penyakit karena pemakaiannya. Mulai dari tata letak meja dan kursi, layar monitor,  keyboard dan printer. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dalam setiap pemakaian kesemua perangkat tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

http://dinsosnakertrans.tulungagung.go.id/index.php/artikel/k3/238-tujuan-dan-manfaat-k3 (diakses 05 Oktober 2012)

http://uwiek.wordpress.com/2008/10/24/prinsip-k3-dalam-tik (diakses 05 Oktober 2012)

No comments:

Post a Comment