Wednesday, January 10, 2018

PROPOSAL “ PERMOHONAN BANTUAN TERNAK DOMBA “



PROPOSAL

PERMOHONAN

BANTUAN TERNAK DOMBA “

KELOMPOK TANI

SUGIH MUKTI

 

 





























DUSUN CIROYOM RT.  02 RW. 10 DESA KIARAPAYUNG

KECAMATAN RANCAH

KABUPATEN CIAMIS


KELOMPOK TANI
SUGIH MUKTI
DUSUN CIROYOM RT.  02 RW. 10 DESA KIARAPAYUNG
KECAMATAN RANCAH KABUPATEN CIAMIS
 

Kiarapayung, 12 September 2016

No       : 01 / POKTAN/ XII / 2013                                        Kepada :
Lamp.  : 1 (satu ) bundel                                             Yth.     Bapak Bupati Ciamis
Hal      : Permohonan Bantuan                                            Melalui : Kepala Dinas
  Ternak Domba                                                        Peternakan Dan Perikanan
                                                                                    Kab. Ciamis
Di
Ciamis

                
            Bersama ini kami sampaikan dengan hormat, dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat desa, kami KELOMPOK TANI SUGIH MUKTI DUSUN CIROYOM RT.  02 RW. 10 DESA KIARAPAYUNG, bermaksud mengajukan permohonan bantuan kepada Bapak Bupati Ciamis sebagai  usaha peningkatan ekonomi kerakyatan dan taraf hidup serta  kesejahteraan masyarakat. Adapun permohonan bantuannya berupa :
1.    Pengadaan ternak Domba  ( rincian terlampir )
            Demikian atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini, diucapkan banyak terima kasih.

KELOMPOK TANI
SUGIH MUKTI

Ketua,




E. TARMA
Sekretaris,




DEDE SUHNA


Mengetahui :
Kepala Desa Kiarapayung




TJARDI RUSNANDI S.Pd.I


BAB I
PENDAHULUAN

I.               LATAR BELAKANG
Sebagia besar mata pencaharian masyarakat Dusun Ciroyom bercocok tanam/ bertani dan ternak. Dari hasil pertanian di daerah kami sebagian besar dari sawah tadah hujan dengan pola tanam padi-palawija-palawija.
Lahan yang ada tidak memadai untuk kegiatan pertanian yang diharapkan, sehingga perlu usaha-usaha ekonomi lain yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Dengan kemampuan yang terbatas sehingga daya beli masyarakatpun  juga mengalami penurunan disetiap hasil panen. Hal ini mengakibatkan pendapatan petani berkurang sehingga tidak seimbang dengan biaya produksi pertaniaan dengan pemupukan , benih dan obat-obatan yang dirasa mahal bagi masyarakat desa.
Untuk  mengantisipasi dampak kerugian tersebut, masyarakat Dusun Ciroyom telah berupaya sebagai bentuk usaha ekonomi kerakayatan tergabung dalam Kelompok Tani. Karena usaha ternak dilingkungan kami sangat mendukung, dimana ketersediaan pakan ternak cukup, baik secara alami maupun dalam bentuk tanaman rumput. Sehingga diharapkan ternak Domba ini tepat dan mampu meningkatkan kemandirian usaha ekonomi petani.
II.            TUJUAN
1.      Sebagai usaha tambahan yang dikelola sengguh-sungguh diharapkan mampu menambah pendapatan petani.
2.      Mendidik petani untuk wirausaha ternak Domba
3.      Sebagai wahana petani dalam bersilaturahmi yang dapat mempererat persaudaraan antar anggota masyarakat.
4.      Menekan angka pengangguran dan urbanisasi .
5.      Menambah pengetahuan, kemandirian dan peningkatan pendapatan petani
III.        MANFAAT
Memperkenalkan petani dengan cara-cara pengembangan yang baik dan benar terhadap ternak Domba.
Dengan sistem ternak terpadu diharapkan mampu meningkatkan kemandirian petani dan kesejahteraan masyarakat desa.
IV.       PERMASALAHAN
Sebagian besar penduduk pedesaan bermata pencaharian sebagai petani baik petani pemilik tanah, penggarap tanah maupun sebagai buruh tani. Berdasarkan tipologi wilayah usaha tani, lahan tani dapat dibagi dua jenis pokok, yaitu lahan yang beririgasi dan lahan kering.
Ternak Domba  mempunyai kontribusi yang sangat berarti dalam sistem usaha tani di lahan kering, karena ternak mempunyai fungsi ganda, yaitu memberikan nilai tambah dalam pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas Domba .
Mudah dilaksanakan dengan jumlah biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan usaha meskipun demikian usaha peternakan Domba yang dilakukan oleh petani sebagai sampingan dengan teknik pemeliharaan yang bersifat tradisional lebih banyak diarahkan untuk menghasilkan Domba .
Di Indonesia permintaan daging Domba terus meningkat, sehingga dikhawatirkan populasi Domba unggulan terkuras apabila tidak ada usaha untuk melestarikannya. Berdasarkan pertimbangan di atas maka pola pengolahan usaha ternak Domba perlu dikembangkan dari pola tradisonal ke pola agribisnis dimana satu kelompok petani melaksanakan usaha pemeliharaan Domba skala menengah.
Berdasarkan pemikiran di atas, kelompok-kelompok masyarakat merasa terpanggil dalam upaya menyelesaikan problematika masyarakat dengan bentuk usaha peternakam Domba  dengan sistem pemberdayaan dan pengembangan melalui kelompok-kelompok usaha peternak menengah yang ada di pedesaan.
Kegiatan ini merupakan strategi kultural untuk menjawab realitas social yang berkembang sehingga mampu mengarahkan semua unsur baik pemerintah maupun masyarakat dan khususnya kelompok kemasyarakatan seperti Kelompok Usaha Peternak Domba “Baraya” yang mampu menjadi pilar utama dalam setiap agenda-agenda pengembangan masyarakat, di samping itu memberi “pemaknaan” yang lebih baik sehingga mampu terbangun Indonesia yang  adil dan makmur dan menjunjung tinggi rasa keadilan bagi setiap rakyatnya.

BAB II
POTENSI USAHA KELOMPOK
DAN MANFAAT YANG DIHARAPKAN

I.                   POTENSI USAHA KELOMPOK
Domba  adalah Domba  yang mempunyai sifat pertumbuhan yang cepat, dipelihara untuk tujuan memproduksi daging dan pembibitan. Potensi ternak kecil yaitu ternak Domba  (Jenis Domba Kampung) cukup menyebar secara merata ke seluruh wilayah. Ternak Domba tidak memerlukan dukungan lahan yang luas apababila dibandingkan dengan budi daya ternak besar. Ternak Domba lebih popular di kalangan petani dibandingkan dengan tenrak lain, ternak Domba  biasa dijadikan tabungan jangka pendek petani, secara periodic memiliki permintaan cukup tinggi, yaitu menjelang hari raya, acara hajatan dll. Beberapa wilayah di Kabupaten Ciamis yang memiliki populasi ternak Domba  cukup banyak.

II.                PROSPEK PASAR
Permintaan Domba  (jenis Domba kampung) yang paling potensial secara regular datang dari kota-kota dan pedesaan yang sudah lumrah mengkonsumsi daging Domba. Produksi ternak Domba dapat dipasarkan ke wilayah Ciamis dan keluar wilayah Ciamis, konsumen regular daging Domba ini adalah para pedagang Domba, restoran, pasar-pasar. Di samping permintaan lokal., regional dan nasional, pasar ternak Domba masih cukup terbuka, dan para peternak Domba yang sudah berorientasi pasar sudah sangat menguasai kapan dia harus membeli bakalan dan kapan harus menjualnya kembali. Pasar ternak Domba memiliki siklus regular yang tetap, sehingga mudah dijadikan bahan pertimbangan oleh para peternak, maka dari itu ternak Domba di mata peternaknya dianggap sebagai tabungan keluarga dan wirausaha menyerap tenaga kerja.
Tidak dapat dipungkiri bahwa harga ternak Domba  mengalami fluktuasi, sebagaimana halnya terjadi pada harga hasil ternak yang lainnya. Namun demikian sesuai dengan pola fluktuasi permintaannya fluktuasi harga ternak Domba tidak terlalu tajam, bandingkan misalnya dengan fluktuasi harga ternak lain yang kurang stabil dan tidak dapat diprediksi oleh para peternak pada umumnya. Pergerakan harga ternak Domba relative dapat diikuti dan dapat diprediksi oleh para peternak. Missal pada saat musim hari-hari raya yang harga ternak cukup tinggi dan saat yang tepat untuk para peternak untuk menjual peliharaannya. Dengan demikian peternak Domba relative dapat mengendalikan pasar bila dibandingkan dengan peternak komoditas lain yang hanya sebagai penerima harga pasar (price taker).

III.             MANFAAT YANG DIHARAPKAN

Mensejahterakan petani/kelompok peternak Domba menengah di mana dapat memperoleh penghasilan tambahan, menjaga kelestarian ternak Domba dengan memperbanyak jumlah populasi, menyuburkan tanaman dengan adanya kotoran ternak Domba  sebagai bahan baku pupuk, menjaga kelestarian lingkungan dimana sudah tentu harus dilakukan penanaman tanaman pertanian sayur mayur yang menggunakan kotoran Domba.

IV.             FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
1.                  Peluang pemasaran
2.                  Kesiapan sumber daya manusia
3.                  Ketersediaan stock pakan
4.                  Kemampuan modal




















BAB III
HASIL PERHITUNGAN TERNAK DOMBA
 DAN RENCANA ANGGARAN

I.                   HASIL PERHITUNGAN TERNAK DOMBA
1.      20 ekor Domba betina
Setiap tahun 2 kali beranak, sehingga hasil yang dicapai 20 x 2  = 40 ekor dengan rata-rata kematian 10 %
Intensifikasi kelompok diperkirakan 3 tahun

Tahun I                   20 x 2              =   40   ekor
Tahun II                 20 x 2              =   40  ekor
Tahun III                80 x 2              = 160  ekor
 

                                    Jumlah             = 240  ekor
2.      Dengan pemeliharaan dan pengembangan Domba secara terpadu di satu tempat akan menghasilkan :
240 ekor  x Rp. 1.000.000,-          = Rp. 240.000.000,-

II.                RENCANA ANGGARAN
1.      Pengadaan Domba
-          20 ekor betina @ Rp. 1.000.000,-                   Rp.  20.000.000,-
-            5 ekor pejantan @ Rp. 2.000.000,-               Rp.  10.000.000,-
Jumlah                                                       Rp.  30.000.000,-
2.      Untuk pengadaan pakan ternak swadaya kelompok tani.




BAB V
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat dengan sangat sederhana, namun demikian semoga langkah ini turut andil dalam membudidayakan ternak Domba  salah satu upaya dalam pengembangan dan pemberdayaan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang dimotivasi dan jalankan oleh kelompok Tani untuk wilayah Dusun Ciroyom Rt. 02 Rw. 010 Desa Kiarapayung Kecamatan Rancah  serta dapat memberikan lapangan kerja serta memajukan ekonomi masyarakat dan meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ciamis khususnya di wilayah Desa Kiarapayung Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis.
Besar harapan kami atas dukungan pemberdayaan dan pembinaan dari pemerintah, swasta, perusahaan, para donator khususnya di bidang pengembangan dan budidaya peternakan Domba dengan ditunjang sarana dan prasarnaa dana permodalan usaha, sehingga apa yang dimaksud dan tujuan dari kegiatan ini kiranya dapat terlaksana.
Atas perhatian dan bantuannya kami mengucapkan terima kasih, semoga seluruh kebaikan dan ikatan kebersamaan dalam kebajikan untuk menuntun masyarakat kearah kesejahteraan dan kemajuan tersebut mendapatkan balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.



KELOMPOK TANI
SUGIH MUKTI

Kiarapayung,12 September 2016
Ketua,





E. TARMA
Sekretaris,





DEDE SUHNA





KELOMPOK TANI
SUGIH MUKTI
DUSUN CIROYOM RT.  02 RW. 10 DESA KIARAPAYUNG
KECAMATAN RANCAH KABUPATEN CIAMIS
 


SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK TANI SUGIH MUKTI

KETUA             : E. TARMA
SEKRETARIS  : DEDE SUHNA
BENDAHARA : ILI SADILI
PENGAWAS    : UDIN NURDIN
ANGGOTA       :
1.      IWAN
2.      R. SUHERLAN
3.      KARMADI
4.      JAJA
5.      MAMAN
6.      MAMAT
7.      DEDE
8.      ASEP

KELOMPOK TANI
SUGIH MUKTI



Kiarapayung,12 September 2016
Ketua,





E. TARMA
Sekretaris,





DEDE SUHNA

No comments:

Post a Comment