PROPOSAL
“ PERMOHONAN
BANTUAN TERNAK DOMBA “
KELOMPOK TANI
SUGIH MUKTI
DUSUN CIROYOM RT. 02 RW. 10 DESA KIARAPAYUNG
KECAMATAN RANCAH
KABUPATEN CIAMIS
KELOMPOK TANI
“SUGIH MUKTI“
DUSUN
CIROYOM RT. 02 RW. 10 DESA KIARAPAYUNG
KECAMATAN RANCAH KABUPATEN CIAMIS
Kiarapayung, 12 September 2016
No : 01 / POKTAN/ XII / 2013 Kepada
:
Lamp. : 1 (satu ) bundel Yth. Bapak
Bupati Ciamis
Hal : Permohonan
Bantuan Melalui
: Kepala Dinas
Ternak Domba Peternakan
Dan Perikanan
Kab.
Ciamis
Di
Ciamis
Bersama
ini kami sampaikan dengan hormat, dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan ekonomi
masyarakat desa, kami KELOMPOK TANI SUGIH MUKTI DUSUN CIROYOM
RT. 02 RW. 10 DESA KIARAPAYUNG,
bermaksud mengajukan permohonan bantuan kepada Bapak Bupati Ciamis sebagai usaha peningkatan ekonomi kerakyatan dan taraf
hidup serta kesejahteraan masyarakat.
Adapun permohonan bantuannya berupa :
1. Pengadaan ternak Domba ( rincian terlampir )
Demikian
atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini, diucapkan banyak terima kasih.
KELOMPOK
TANI
“SUGIH MUKTI“
Ketua,
E. TARMA
|
Sekretaris,
DEDE SUHNA
|
Mengetahui :
|
|
Kepala Desa Kiarapayung
TJARDI RUSNANDI
S.Pd.I
|
BAB I
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Sebagia besar mata
pencaharian masyarakat Dusun Ciroyom bercocok
tanam/ bertani dan ternak. Dari hasil pertanian di daerah kami sebagian besar
dari sawah tadah hujan dengan pola tanam padi-palawija-palawija.
Lahan yang ada tidak memadai untuk
kegiatan pertanian yang diharapkan, sehingga perlu usaha-usaha ekonomi lain yang
dapat mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Dengan kemampuan yang terbatas
sehingga daya beli masyarakatpun juga
mengalami penurunan disetiap hasil panen. Hal ini mengakibatkan pendapatan
petani berkurang sehingga tidak seimbang dengan biaya produksi pertaniaan
dengan pemupukan , benih dan obat-obatan yang dirasa mahal bagi masyarakat
desa.
Untuk
mengantisipasi dampak kerugian tersebut, masyarakat Dusun Ciroyom telah
berupaya sebagai bentuk usaha ekonomi kerakayatan tergabung dalam Kelompok
Tani. Karena usaha ternak dilingkungan kami sangat mendukung, dimana
ketersediaan pakan ternak cukup, baik secara alami maupun dalam bentuk tanaman
rumput. Sehingga diharapkan ternak Domba ini tepat dan mampu meningkatkan kemandirian
usaha ekonomi petani.
II.
TUJUAN
1. Sebagai usaha tambahan yang dikelola
sengguh-sungguh diharapkan mampu menambah pendapatan petani.
2. Mendidik petani untuk wirausaha ternak Domba
3. Sebagai wahana petani dalam bersilaturahmi
yang dapat mempererat persaudaraan antar anggota masyarakat.
4. Menekan angka pengangguran dan urbanisasi
.
5. Menambah pengetahuan, kemandirian dan
peningkatan pendapatan petani
III.
MANFAAT
Memperkenalkan petani dengan cara-cara pengembangan
yang baik dan benar terhadap ternak Domba.
Dengan sistem ternak terpadu diharapkan mampu
meningkatkan kemandirian petani dan kesejahteraan masyarakat desa.
IV. PERMASALAHAN
Sebagian besar penduduk pedesaan bermata
pencaharian sebagai petani baik petani pemilik tanah, penggarap tanah maupun
sebagai buruh tani. Berdasarkan tipologi wilayah usaha tani, lahan tani dapat
dibagi dua jenis pokok, yaitu lahan yang beririgasi dan lahan kering.
Ternak Domba mempunyai
kontribusi yang sangat berarti dalam sistem usaha tani di lahan kering, karena
ternak mempunyai fungsi ganda, yaitu memberikan nilai tambah dalam pendapatan
petani dan meningkatkan produktivitas Domba .
Mudah dilaksanakan dengan jumlah
biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan usaha meskipun demikian usaha
peternakan Domba yang dilakukan oleh petani sebagai sampingan dengan teknik
pemeliharaan yang bersifat tradisional lebih banyak diarahkan untuk
menghasilkan Domba .
Di Indonesia permintaan daging Domba
terus meningkat, sehingga dikhawatirkan populasi Domba unggulan terkuras
apabila tidak ada usaha untuk melestarikannya. Berdasarkan pertimbangan di atas
maka pola pengolahan usaha ternak Domba perlu dikembangkan dari pola tradisonal
ke pola agribisnis dimana satu kelompok petani melaksanakan usaha pemeliharaan
Domba skala menengah.
Berdasarkan pemikiran di atas,
kelompok-kelompok masyarakat merasa terpanggil dalam upaya menyelesaikan
problematika masyarakat dengan bentuk usaha peternakam Domba dengan sistem
pemberdayaan dan pengembangan melalui kelompok-kelompok usaha peternak menengah
yang ada di pedesaan.
Kegiatan ini merupakan strategi
kultural untuk menjawab realitas social yang berkembang sehingga mampu
mengarahkan semua unsur baik pemerintah maupun masyarakat dan khususnya
kelompok kemasyarakatan seperti Kelompok Usaha Peternak Domba “Baraya” yang
mampu menjadi pilar utama dalam setiap agenda-agenda pengembangan masyarakat,
di samping itu memberi “pemaknaan” yang lebih baik sehingga mampu terbangun Indonesia
yang adil dan makmur dan menjunjung tinggi rasa keadilan bagi setiap
rakyatnya.
BAB II
POTENSI USAHA KELOMPOK
DAN MANFAAT YANG DIHARAPKAN
I.
POTENSI USAHA KELOMPOK
Domba adalah Domba yang
mempunyai sifat pertumbuhan yang cepat, dipelihara untuk tujuan memproduksi
daging dan pembibitan. Potensi ternak kecil yaitu ternak Domba (Jenis
Domba Kampung) cukup menyebar secara merata ke seluruh wilayah. Ternak Domba
tidak memerlukan dukungan lahan yang luas apababila dibandingkan dengan budi
daya ternak besar. Ternak Domba lebih popular di kalangan petani dibandingkan
dengan tenrak lain, ternak Domba biasa dijadikan tabungan jangka pendek
petani, secara periodic memiliki permintaan cukup tinggi, yaitu menjelang hari
raya, acara hajatan dll. Beberapa wilayah di Kabupaten Ciamis yang
memiliki populasi ternak Domba cukup banyak.
II.
PROSPEK PASAR
Permintaan Domba (jenis Domba
kampung) yang paling potensial secara regular datang dari kota-kota dan
pedesaan yang sudah lumrah mengkonsumsi daging Domba. Produksi ternak Domba
dapat dipasarkan ke wilayah Ciamis dan keluar wilayah Ciamis, konsumen regular
daging Domba ini adalah para pedagang Domba, restoran, pasar-pasar. Di samping permintaan
lokal., regional dan nasional, pasar ternak Domba masih cukup terbuka, dan para
peternak Domba yang sudah berorientasi pasar sudah sangat menguasai kapan dia
harus membeli bakalan dan kapan harus menjualnya kembali. Pasar ternak Domba
memiliki siklus regular yang tetap, sehingga mudah dijadikan bahan pertimbangan
oleh para peternak, maka dari itu ternak Domba di mata peternaknya dianggap
sebagai tabungan keluarga dan wirausaha menyerap tenaga kerja.
Tidak dapat dipungkiri bahwa harga
ternak Domba mengalami fluktuasi, sebagaimana halnya terjadi pada harga
hasil ternak yang lainnya. Namun demikian sesuai dengan pola fluktuasi
permintaannya fluktuasi harga ternak Domba tidak terlalu tajam, bandingkan
misalnya dengan fluktuasi harga ternak lain yang kurang stabil dan tidak dapat
diprediksi oleh para peternak pada umumnya. Pergerakan harga ternak Domba
relative dapat diikuti dan dapat diprediksi oleh para peternak. Missal pada
saat musim hari-hari raya yang harga ternak cukup tinggi dan saat yang tepat untuk
para peternak untuk menjual peliharaannya. Dengan demikian peternak Domba
relative dapat mengendalikan pasar bila dibandingkan dengan peternak komoditas
lain yang hanya sebagai penerima harga pasar (price taker).
III.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN
Mensejahterakan petani/kelompok
peternak Domba menengah di mana dapat memperoleh penghasilan tambahan, menjaga
kelestarian ternak Domba dengan memperbanyak jumlah populasi,
menyuburkan tanaman dengan adanya kotoran ternak Domba sebagai bahan baku
pupuk, menjaga kelestarian lingkungan dimana sudah tentu harus dilakukan
penanaman tanaman pertanian sayur mayur yang menggunakan kotoran Domba.
IV.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
1.
Peluang pemasaran
2.
Kesiapan sumber daya manusia
3.
Ketersediaan stock pakan
4.
Kemampuan modal
BAB III
HASIL PERHITUNGAN TERNAK DOMBA
DAN RENCANA ANGGARAN
I.
HASIL PERHITUNGAN TERNAK DOMBA
1. 20 ekor Domba betina
Setiap tahun 2 kali beranak, sehingga hasil yang
dicapai 20 x 2 = 40
ekor dengan rata-rata kematian 10 %
Intensifikasi kelompok diperkirakan 3 tahun
Tahun I 20 x 2 = 40 ekor
Tahun II 20 x 2 = 40 ekor
Tahun III 80 x 2 = 160
ekor
Jumlah = 240
ekor
2. Dengan pemeliharaan dan pengembangan Domba
secara terpadu di satu tempat akan menghasilkan :
240 ekor x Rp. 1.000.000,- = Rp. 240.000.000,-
II.
RENCANA ANGGARAN
1. Pengadaan Domba
-
20 ekor betina @ Rp. 1.000.000,- Rp. 20.000.000,-
-
5 ekor pejantan @ Rp. 2.000.000,- Rp. 10.000.000,-
Jumlah Rp. 30.000.000,-
2. Untuk pengadaan pakan ternak swadaya
kelompok tani.
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat
dengan sangat sederhana, namun demikian semoga langkah ini turut andil dalam
membudidayakan ternak Domba salah satu upaya dalam pengembangan dan
pemberdayaan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang dimotivasi dan jalankan
oleh kelompok Tani untuk wilayah Dusun Ciroyom Rt. 02 Rw. 010 Desa Kiarapayung Kecamatan Rancah serta dapat
memberikan lapangan kerja serta memajukan ekonomi masyarakat dan meningkatkan
taraf kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ciamis khususnya di wilayah Desa Kiarapayung Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis.
Besar harapan kami atas dukungan
pemberdayaan dan pembinaan dari pemerintah, swasta, perusahaan, para donator
khususnya di bidang pengembangan dan budidaya peternakan Domba dengan ditunjang
sarana dan prasarnaa dana permodalan usaha, sehingga apa yang dimaksud dan
tujuan dari kegiatan ini kiranya dapat terlaksana.
Atas perhatian dan bantuannya kami
mengucapkan terima kasih, semoga seluruh kebaikan dan ikatan kebersamaan dalam
kebajikan untuk menuntun masyarakat kearah kesejahteraan dan kemajuan tersebut
mendapatkan balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.
KELOMPOK
TANI
“SUGIH MUKTI“
Kiarapayung,12 September 2016
Ketua,
E. TARMA
|
Sekretaris,
DEDE SUHNA
|
KELOMPOK TANI
“SUGIH MUKTI“
DUSUN
CIROYOM RT. 02 RW. 10 DESA KIARAPAYUNG
KECAMATAN RANCAH KABUPATEN CIAMIS
SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK TANI SUGIH MUKTI
KETUA : E. TARMA
SEKRETARIS : DEDE SUHNA
BENDAHARA : ILI SADILI
PENGAWAS : UDIN
NURDIN
ANGGOTA :
1. IWAN
2. R. SUHERLAN
3. KARMADI
4. JAJA
5. MAMAN
6. MAMAT
7. DEDE
8.
ASEP
KELOMPOK
TANI
“SUGIH MUKTI“
Kiarapayung,12 September 2016
Ketua,
E. TARMA
|
Sekretaris,
DEDE SUHNA
|
No comments:
Post a Comment