Thursday, July 5, 2018

KEGIATAN KELAS IBU BALITA


KEGIATAN KELAS IBU BALITA
1.PERSIAPAN
a.       Pertemuan persiapan
b.      Pengkajian kebutuhan dasar
c.       .Merancang penyelenggaraan: Pelatihan bagi pelatih (TOT), Pelatihan bagi fasilitator, dan Pendekatan pada tokoh agama dan tokoh masyarakat
2. PELAKSANAAN KELAS IBU BALITA
a.       Indentifikasi sasaran
b.      Mempersiapkan tempat dan sarana belajar
c.       Mempersiapkan materi
d.      Mengundang ibu yang mempunyai anak yang berusia antara 0-5 tahun
e.       Mempersiapkan tim fasilitator dan narasumber
f.        Menyusun rencana anggaran
g.      Menyelenggarakan kelas ibu balita
h.      Monitoring dan evaluasi
3. JARAK PERTEMUAN
ü  Kelompok A (usia 0-1 th) 2x pertemuan dengan jarak pertemuan 1-3 bulan
ü  Kelompok B (usia 1-2 th) 2x pertemuan dengan jarak 3-6 bulan
ü  Kelompok C (usia 2-5 th) 2x pertemuan dengan jarak 6 bulan-1 tahun
  • Pindah ke kelompok berikutnya sesuai dengan usia balita
  • Jarak pertemuan kelas ibu balita dapat disesuaikan dengan kesepakatan masing-masing wilayah.
KONSEP PELAKSANAAN KELAS IBU BALITA
  • Memakai buku KIA sebagai alat (acuan) utama pembelajaran.
  • Metode belajar memakai pendekatan cara belajar orang dewasa, yaitu partisipatif interaktif, ceramah, tanya jawab, peragaan/praktek, curah pendapat, penugasan dan simulasi.
  • Materi: buku KIA, modul yang berkaitan (misal: buku modul tumbuh kembang anak) dan alat-alat bantu lain.
  • Kurikulum: disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi/masalah kesehatan di tempat tersebut. Agar efektif, Kelas Ibu Balita dapat diintegrasikan dengan kegiatan terkait yang ada di masyarakat, misalnya Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) atau kegiatan Desa lainnya.
  • Dari, oleh dan untuk masyarakat: seluruh masyarakat termasuk tokoh-tokoh agama dan masyarakat berperan dalam pelaksanaan Kelas Ibu Balita.
  • Peserta: Ibu-ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5 tahun. Tiap kelas dibagi berdasarkan kelompok umur balita: 0-1 tahun, 1-2 tahun, dan 2-5 tahun. Jumlah peserta idealnya maksimal 15 orang/kelas.
  • Fasilitator/pengajar: Bidan atau petugas kesehatan yang telah dilatih menjadi fasilitator Kelas Ibu Balita atau yang telah menjalani on the job training Kelas Ibu Balita.
  • Narasumber: Narasumber diperlukan untuk memberi input tentang topik tertentu. Narasumber merupakan tenaga kesehatan dalam bidang spesifik tertentu seperti: ahli gizi, dokter, bidan, perawat, perawat gigi, Kader PAUD, dll.
  • Waktu: disesuaikan dengan kesiapan ibu/bapak/keluarga, bisa pagi atau sore hari. Lama kegiatan 20-60 menit atau disesuaikan dengan kondisi setempat.
  • Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau sesuai hasil kesepakatan antara fasilitator dengan peserta.
  • Tempat fleksibel: bisa di Balai Desa, Dusun, memakai salah satu rumah warga, Posyandu, Puskesmas, RB, RS, dll.
    Download Juga Proposal lainnya :
    Proposal Pencairan 1
    Proposal Pencairan 2
    Proposal Pencairan 3
    Proposal Pencairan 4
    Proposal Pencairan 5
    Proposal Pencairan 6
    Proposal Pencairan 7
    Proposal Pencairan Meubeler
    Proposal Pencairan Gor
    Proposal Pencairan Kinerja
    Proposal Pencairan BBGRM

No comments:

Post a Comment