Klasifikasi makhluk hidup

Klasifikasi makhluk hidup adalah proses pengelompokan organisme berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki, dengan tujuan memudahkan dalam mempelajari dan memahami keanekaragaman hayati. Sistem klasifikasi ini telah mengalami perkembangan seiring waktu, mulai dari sistem dua kingdom hingga sistem lima kingdom yang umum digunakan saat ini.

Perkembangan Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup:

1. Sistem Dua Kingdom (Carolus Linnaeus, 1735):

   • Kingdom Plantae (Tumbuhan): Organisme yang memiliki dinding sel, berklorofil, dan mampu melakukan fotosintesis.
   • Kingdom Animalia (Hewan): Organisme yang tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil, dan mampu bergerak bebas.

2. Sistem Tiga Kingdom (Ernst Haeckel, 1866):

   • Kingdom Protista: Organisme uniseluler atau multiseluler sederhana yang tidak termasuk dalam tumbuhan atau hewan.

3. Sistem Empat Kingdom (Herbert Copeland, 1956):

   • Kingdom Monera: Organisme prokariotik (tidak memiliki membran inti), seperti bakteri.

4. Sistem Lima Kingdom (Robert H. Whittaker, 1969):

   • Kingdom Fungi: Organisme eukariotik yang tidak berklorofil, bersifat heterotrof, dan memiliki dinding sel dari kitin.

Penjelasan Sistem Lima Kingdom:

1. Kingdom Monera:

   • Organisme prokariotik, uniseluler, tanpa membran inti.
   • Contoh: Bakteri dan sianobakteri (alga biru-hijau).

2. Kingdom Protista:

   • Organisme eukariotik, sebagian besar uniseluler, ada yang autotrof dan heterotrof.
   • Contoh: Protozoa, alga, dan jamur lendir.

3. Kingdom Fungi:

   • Organisme eukariotik, sebagian besar multiseluler, heterotrof dengan cara absorpsi, memiliki dinding sel dari kitin.
   • Contoh: Jamur, ragi, dan kapang.

4. Kingdom Plantae:

   • Organisme eukariotik, multiseluler, autotrof dengan fotosintesis, memiliki dinding sel dari selulosa.
   • Contoh: Tumbuhan lumut, paku, dan tumbuhan berbiji.

5. Kingdom Animalia:

   • Organisme eukariotik, multiseluler, heterotrof dengan ingestasi, tidak memiliki dinding sel.
   • Contoh: Invertebrata (serangga, cacing) dan vertebrata (ikan, amfibi, reptil, burung, mamalia).