BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anak
merupakan anugrah dari Alloh SWT kepada orang tuanya, oleh karena itu anak
berhak mendapat kasih sayang, perlindungan, kesejahteraan, serta pendidikan,
berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak dalam pasal 1 butir (2 ), yang
menetapkan bahwa :
Perlindungan anak
adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar
dapat tumbuh kembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.(Bahan Penyuluhan Hukum Pemerintah Kab.Ciamis 2007 : 2)
Sehubungan dengan
hal tersebut diatas maka anak perlu dilindungi dan dibantu agar berkembang
sesuai dengan perkembanganya, anak usia dini bukanlah orang dewasa dalam ukuran
kecil,oleh karena itu anak harus diperlakukan sesuai dengan tahap-tahap
perkembanganya.
Pada masa kanak-kanak merupakan masa
yang paling baik untuk mengembangkan semua aspek-aspek perkembanganya baik itu
perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan sosial,perkembangan
fisik, maupun maupun perkembangan emosinya Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 butir (14)
menetapkan :
Pendidikan
anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Sehubungan dengan pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani anak hal ini
pendidik / guru perlu berupaya untuk membantu mengembangkan aspek jasmani anak
baik itu motorik halus maupun motorik kasar. Dalam perkembangan jasmani/fisik
setiap anak berbeda ada yang pertumbuhan fisiknya cepat tetapi ada pula yang
mengalami keterlambatan. Pada masa kanak-kanak pertumbuhan tinggi badan dan
berat badan cukup seimbang menuju pertumbuhan yang proporsional.
Pertumbuhan fisik yang dialami anak
akan mempengaruhi proses perkembangan motoriknya. Perkembangan motorik berarti
perkembangan pengendalian jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf,urat syaraf
dan otot-otot yang terkoordinasi. Sebagian besar waktu anak dihabiskan dengan
bergerak dan kegiatan bergerak sangat banyak menggunakan otot-otot yang ada
pada tubuhnya. Kegiatan fisik dan pelepasan energi dalam jumlah besar merupakan
aktivitas anak pada usia dini. Hal ini disebabkan energi yang berlebih yang
dimiliki anak dalam jumlah besar tersebut memerlukan penyaluran melalui
berbagai aktivitas fisik yang berkaitan dengan gerakan motorik kasar maupun
gerakan motorik halus.
Perkembangan motorik pada anak
meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang
menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar anggota tubuh yang dipengaruhi
oleh kematangan anak itu sendiri.Widodo (2008) berpendapat:
Perkembangan
motorik adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus yang berkoordinasi
dengan otak dalam melakukan sesuatu kegiatan. Motorik merupakan perkembangan
pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antar susunan
syaraf,otot,otak,dan spinal cord.
Kemampuan
motorik halus yang dimiliki setiap anak berbeda, ada yang lambat dan ada yang
sesuai dengan perkembanganya tergantung pada kematangan. Namun sebaiknya
sebagai pendidik atau orang tua hendaknya mengetahui permasalahan dan
memberikan solusi bagaimana meningkatkan kemampuan motorik halus pada
anak.Kemampuan motorik anak dikatakan
terlambat di usia yang seharusnya ia sudah dapat mengembangkan keterampilan
baru, tetapi tidak menunjukan kemajuan.Ada beberapa paktor yang melatar
belakangi keterlambatan perkembangan motorik halus anak misalnya kurangya
kesempatan untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan sejak kecil dan pola
asuh orang tua yang cenderung
overprotektif dan kurang dalam memberikan rangsangan belajar, tidak
memberikan kebebasan pada anak untuk mengerjakan aktivitas sendiri sendiri
sehingga anak terbiasa dibantu untuk memenuhi kebutuhanya
Permasalahan yang
mendasar pada lingkup perkembangan motorik halus anak yang dikeluhkan guru
Kelompok Bermain (Kober) Asy-Syifa Desa Kaso Kec Tambaksari Kab.Ciamis yaitu
anak-anak menunjukan keterlambatan dalam keterampilan motorik halusnya terlihat
dari kegiatan pra-menulis masih kurang, jari-jari anak kaku tidak lentur. Dengan
ketidak maksimalan ini penyebabnya adalah faktor dari siswa sendiri, kemampuan
anak yang kurang dilatih dan faktor dari guru kurangnya memberikan latihan–latihan
yang dapat menunjang mengembangkan kemampuan anak untuk melenturkan jari tangan
yang berkoordinasi dengan mata sehingga mampu berkreasi dan berimajinasi. Sedangkan
kompetensi dasar motorik anak Kober diharapkan dapat dikembangkan guru saat
anak memasuki lembaga pra sekolah /PAUD adalah anak mampu; Melakukan aktvitas
fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan dan persiapan untuk menulis,
keseimbangan, kelincahan dan melatih keberanian.Mengekspresikan diri dan
berkreasi dengan berbagai gagasan dan imajinasi dengan menggunakan berbagai
media /bahan menjadi suatu karya seni.Untuk mengembangkan kemampuan motorik
anak Kober, guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran.
Dalam menentukan metode
untuk mengembangkan keterampilan motorik anak, guru memperhatikan tempat
kegiatan, apakah didalam ataukah diluar kelas,keterampilan apa yang hendak
dikembangkan melalui berbagai kegiatan, serta tema dan bentuk yang dipilih
dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya mewarnai menggunting, melipat kertas, meronce,
menempel, kolase, mozaik dan sebagainya.
Sehubungan dengan uraian tersebut diatas penulis tertarik melakukan
penelitian tentang penerapan metode demonstrasi dengan model tekhnik menjahit
jelujur guna meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
B.
Fokus Penelitian
Berdasarkan latar
belakang di atas, yang menjadi fokus penelitian pada masalah penelitian tindakan kelas ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Subjek penelitian
ini terfokus pada anak usia lima sampai enam tahun di Kelompok Bermain (Kober) Asy-Syifa Kecamatan
Tambaksari Kabupaten Ciamis sebanyak sepuluh puluh anak.
2.
Penelitian ini
lebih terfokus pada penerapan metode demonstrasi dengan kegiatan tekhnik
menjahit jelujur guna meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
3.
Penerapan metode
demontrasi dengan kegiatan tekhnik menjahit jelujur guna meningkatkan kemampuan
motorik halus disesuaikan dengan usia anak.
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1.
Bagaimana perencanaan
proses meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui metode demontrasi
dengan tekhnik menjahit jelujur di Kelompok Bermain (Kober) Asy-Syifa Desa Kaso
Kec.Tambaksari Kab.Ciamis ?
2.
Bagaimana pelaksanaan
aktivitas anak dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B melalui metode demontrasi
dengan tekhnik menjahit jelujur?
3.
Bagaimana hasil peningkatan
perkembangan kemampuan motorik halus anak kelompok B setelah menggunakan metode
demontrasi dengan tekhnik menjahit jelujur di Kelompok Bermain (Kober) Asy-Syifa
Desa Kaso Kecamatan Tambaksari Kab. Ciamis ?
D. Tujuan Penelitian
Adapun
tujuan penelitian ini :
a.
Untuk mengetahui
perencanaan penelitian peningkatan motorik halus anak kelompok B melalui metode
demontrasi dengan tekhnik menjahit jelujur di Kelompok Bermain (Kober) Asy-Syifa
Desa Kaso Kec. Tambaksari Kab.Ciamis.
b.
Untuk mengetahui pelaksanaan
dan aktivitas anak dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B
melalui metode demontrasi dengan tekhnik menjahit jelujur.
c.
Untuk mengetahui
hasil peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok B setelah menggunakan
metode demontrasi dengan tekhnik menjahit jelujur di Kelompok Bermain (Kober) Asy-Syifa Desa Kaso
Kec. Tambaksari Kab. Ciamis
E. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat
Teoritis
a.
Menambah
pengetahuan dan pengalaman baik secara teoritis maupun secara praktek dalam penerapan metode demontrasi
dengan model tekhnik menjahit jelujur guna meningkatkan kemampuan motorik halus
anak usia lima sampai enam tahun di Kelompok Bermain (Kober) Asy-Syifa Desa
Kaso Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. .
b.
Memberikan sumbang
pemikiran peneliti kepada Kelompok Bermain (Kober) Asy-Syifa Desa Kaso
Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis berkaitan dengan meningkatkan kemampuan
motorik halus anak dengan tekhnik menjahit jelujur.
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
2. Manfaat Praktis
a.
Bagi Siswa
Siswa
dapat pengalaman langsung untuk mengembangkan kemampuan motorik halus dalam
kegiatan yang menggunakan pembelajaran menjahit jelujur yang menyenangkan.
b.
Bagi Guru
Penelitian
ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membiasakan
diri menjadi guru yang reflektif, yang senantiasa berusaha meningkatkan
kualitas pembelajaran.
c.
Bagi Sekolah
Penelitian ini bermanfaat untuk
meningkatkan citra sebagai sekolah yang
efektif, yang membimbing siswa menjadi insan yang cerdas dan
komperhensif.
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
No comments:
Post a Comment