BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Deskripsi hasil Pra Penelitian
Sebelum mengadakan penelitian,
peneliti mengumpulkan data dan melakukan observasi awal sebagai bahan
perbandingan bilamana telah dilakukan penelitian. Kegiatan observasi ini untuk
mengetahui kemampuan kreativitas anak
yang dilkukan di Kelompok Bermain Cempaka Desa
Kadupandak Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis dengan jumlah anak laki-laki 5
dan anak perempuan 7, maka perhitungan datanya sebagai berikut:
v
Laki-laki = 5 anak →
x 100% = 41,67%
BB = 4
anak →
x 41,67% =
33,33%
MB = 1
anak →
x 41,67% = 8,33%
BSH = 0
anak →
x 41,67% = 0 %
BSB = 0
anak →
x 41,67% = 0 %
v
Perempuan = 7 anak →
x100% = 58,33%
BB = 4
anak →
x 58,33% = 33,33%
MB = 3
anak →
x 58, 33% = 24,99%
BSH = 0
anak →
x 58,33% = 0%
BSB = 0
anak →
x 58,33% = 0 %
Tabel 11
Hasil Observasi Awal kemampuan kreativitas
No.
|
Siswa
|
Jum
lah
|
Kriteria hasil Penelitian
|
|||
BB
|
MB
|
BSH
|
BSB
|
|||
1.
|
Perempuan
|
7
|
33,33%
|
24,99%
|
0%
|
0%
|
2.
|
Laki-laki
|
5
|
33,33%
|
8,33%
|
0%
|
0%
|
Total
|
12
|
66,66%
|
33,32%
|
0%
|
0%
|
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
Jika disajikan dalam bentuk histogram
maka data hasil observasi awal kemampuan
kreativitas anak yang dilakukan pada kegiatan pra penelitian ini adalah sebagai berikut.
70
60
50
40 Perempuan
30 Laki-laki
20
10
0
BB MB BSH
BSB
|
Gambar
2
Hasil Observasi
Awal Kemampuan Kreativitas Peserta Didik
Dari tabel dan histogram di atas jelas
menunjukkan kemampuan kreativitas anak di Kelompok bermain Cempaka berada dalam
kategori memprihatinkan. Dari keseluruhan terdapat 32% kemampuan siswa dalam
berkreativitas. Sebagai tenaga pendidik sekaligus peneliti merasa khawatir jika
hal ini diabaikan masalah berdampak pada perkembangan anak. Oleh karena itu
penelitian pun dilakukan dengan maksud untuk memperbaiki sistem pembelajaran di
kelas.
Sedangkan kemampuan guru dalam mengajar
masih berada dalam kemampuan dasar belum banyak penguasaan dalam hal mengajar
begitupun dengan kompetensi yang dimiliki belum dapat terkembangkan. Jika
ditinjau dari persentasi, kemampuan guru sekitar 35% saja, tentu masih dalam
kategori kurang.
Setelah data awal terkumpul, kegiatan berlanjut
pada penelitian tindakan kelas yang dilalui dengan beberapa tahapan-tahapan siklus. Siklus satu
dilaksanakan dua kali pertemuan dan siklus dua dilaksanakan dengan satu kali
pertemuan. Adapun dampak yang dihasilkan dari tiap-tiap siklus itu akan
dideskripsikan sebagaimana berikut.
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
2. Deskripsi Hasil Penelitian
a. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1
Hasil penelitian pada siklus satu yang dilaksanakan
dengan dua kali pertemuan ini telah membawa perubahan menuju kebaikan. Kemajuan
terjadi pada peserta didik. Jika biasanya dalam pembelajaran kreativitas itu
anak cenderung pasif dan guru lebih banyak membantu, namun
setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas melalui kegiatan kolase ini anak mampu mengerjakan tugasnya secara
sendiri.
Kegiatan kolase telah memberikan kebebasan kepada anak
untuk berekspresi dan menuangkan idenya serta dapat meningkatkan daya
imajinasinya. Berekspresinya anak dalam kegiatan kolase pada penelitian siklus
pertama ini yaitu anak mampu memilih bahan serta warna yang
disukainya. Sedangkan yang dimaksud dengan menuangkan ide disini adalah bahwa anak mampu
dalam mengkombinasikan bahan dan warna.
Dan kemampuan dalam berimajinasi
maksudnya yaitu bahwa anak mampu menciptakan sesuatu yang berbeda seperti
membuat
lukisan dengan bentuk yang sama tetapi tampilan yang berbeda.
Kemampuan berimajinasi anak dapat pula diwujudkan
dengan cara membuat lukisan kolase yang dapat menyerupai bentuk aslinya tanpa
menggunakan pola. Namun sampai pada pertemuan yang kedua kalinya di siklus ini,
anak masih merasa kesulitan. Guru sengaja tidak membuat pola gambar dengan harapan
anak mampu mengembangkan daya imajinasinya, sehingga anak menjadi pribadi yang
kreatif.
Hal ini membuat guru sadar bahwa tingkat pencapaian
perkembangan anak yang
disesuaikan dengan karakteristik usianya telah menempatkan pembelaajaran
kreativitas kolase pada tahap kemampuan dasar. Anak mampu berkreativitas kolase
dengan cara disediakan pola terlebih dahulu. Sehingga dapat memudahkan anak
dalam pengerjaannya.
Meningkatnya motivasi belajar anak tidak lepas dari
peran aktif guru dalam menyiapkan dan menyampaikan pembelajaran. Pengelolaan
lingkungan belajar, penciptaan suasana kelas yang kondusif, tersedianya media
dan sumber belajar, penguasaan materi pembelajaran, penguasaan strategi
pembelajaran serta sikap guru terhadap anak merupakan faktor penting untuk
berhasilnya kegiatan belajar
mengajar.
Peningkatan terhadap berbagai aspek pembelajaran menandakan adanya kemajuan
yang terjadi pada guru. Selain dapat
memfasilitasi anak dengan sumber belajar, pada penelitian ini guru juga dapat
memotivasi anak.
Tetapi dalam mengidentifikasi anak, guru harus belajar
untuk mengetahui minat dan kebutuhan anak. Walaupun guru memiliki keinginan
untuk membuat anak hebat, tetapi jika tidak mempertimbangkan kemampuan anak justru
tidak akan menjadi hasil yanglebih baik. Anak akan merasa tertekan dan terampas
keceriaannya, jika pembelajaran yang diberikan tidak sesuai dengan
karakteristik anak dalam arti pembelajaran itu
di luar kemampuan anak.
Setelah melakukan pengamatan, peneliti bersama evaluator mengadakan penilaian terhadap
aktivitas siswa. Hasil penilaian terjabarkan pada lembar penilaian di bawah
ini.
Tabel 12
Lembar Penilaian Anak Siklus 1
No.
|
Nama Anak
|
Nilai Perkembangan Anak
|
Jumlah
|
Rata rata
|
|||||||||
a
|
b
|
c
|
d
|
e
|
f
|
g
|
h
|
i
|
j
|
||||
1.
|
Wildan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
20
|
2,0
|
2.
|
Aditya
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
23
|
2,3
|
3.
|
Dini
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
22
|
2,2
|
4.
|
Nadila
|
3
|
3
|
2
|
3
|
2
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
25
|
2,5
|
5.
|
Widayanti
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
23
|
2,3
|
6.
|
Resi
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
23
|
2,3
|
7.
|
Ade Sukma
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
20
|
2,0
|
8.
|
Fajar
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
23
|
2,3
|
9.
|
Salsabila
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
20
|
2,0
|
10.
|
Rani
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
24
|
2,4
|
11.
|
Chika
|
3
|
3
|
2
|
3
|
2
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
25
|
2,5
|
12.
|
Shelbi
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
20
|
2,0
|
Jumlah
|
268
|
26,8
|
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
Keterangan:
a = Anak mampu menggunakan lem
b = Anak mampu merekatakan bahan/materi pada bidang
c = Anak mampu menempel bahan dengan tepat
d = Anak mampu menyesuaikan ukuran bahan/materi dengan
ukuran gambar yang
dibuat
e = Anak mampu mengkombinasikan bahan/materi
f = Anak mampu mengkombinasikan warna
g = Anak mampu mengerjakan tugas dengan teliti
h = Anak mampu memilih warna sesuai dengan jenis
gambar yang dibuat
i = Anak mampu menjaga kerapihan
j = Anak mampu membuat lukisan yang serasi dan indah
Simbol angka yang ada pada tabel di atas
merupakan skor dari kriteria penilaian :
Skor 1 = BB (Belum Berkembang)
Skor 2 = MB (Mulai Berkembang)
Skor 3 = BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
Skor 4 = BSB (Berkembang Sangat Baik)
Rumus perhitungan secara konversi untuk mendapatkan hasil persentase
dari setiap individu adalah:
(jumlah
BBx1)+(jumlah MBx2)+(jumlah BSHx3)+(jumlah BSBx4)
X =
Jumlah seluruh indikator
Perhitungan nilai secara konversi :
0,01 – 1,49 Kategori Belum
Berkembang (BB)
1,50 – 2,49 Kategori Mulai Berkembang (MB)
2,50 – 3,49 Kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
3,50 – 4,00 Kategori Berkembang Sangat Baik (BSB)
Anak dapat dikatakan mampu
berkreativitas jika nilai yang diperoleh minimal 2,50-3,49 atau kategori BSH
(Berkembang Sesuai Harapan) dan BSB (Berkembang Sangat Baik). Sedangkan untuk megetahui
perkembangan anak secara keseluruhan
ditentukan dalam persen dengan rumus:
Jumlah skor seluruh indikator
X% = x100%
Nilai Maksimal
Kriteria
Perhitungan nilai secara persentasi (%) adalah:
01 –34 Kategori
Belum Berkembang (BB)
35 – 74 Kategori
Mulai Berkembang (MB)
75 – 84 Kategori
Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
80 – 100 Kategori
Berkembang Sangat Baik (BSB)
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
Jumlah skor keseluruhan indikator dari dua belas siswa adalah 268 dan
nilai maksimal kriteria penilaian adalah 4 . Jika
dibandingkan 4 dan dikalikan 100 maka diperoleh hasil 67% . Hasil ini merupakan perkembangan anak
setelah melaksanakan kegiatan kolase di siklus 1.
Setelah
diketahui kemampuan anak berdasarkan
nilai konversi dan persentasi, kemudian data diolah kembali dengan
mengklasifikasikannya ke dalam kriteria penilaian yang dinyatakan dalam persen,
yaitu dengan mengalikan jumlah skor penilaian dengan jumlah indikator dibagi
jumlah seluruh siswa. Di bawah ini adalah rumus untuk mendapatkan persen dalam
kriteria penilaian.
(Jumlah skor penilaian) x (Jumlah indikator)
X% =
Jumlah seluruh siswa
Tabel
13
Klasifikasi Hasil
Penilaian Anak Siklus 1
Siswa
|
Nama Siswa
|
Jumlah Persen dalam Kriteria Penilaian
|
|||
BB
|
MB
|
BSH
|
BSB
|
||
Laki-laki
|
Wildan
|
-
|
5,00%
|
-
|
-
|
Aditya
|
-
|
5,75%
|
-
|
-
|
|
Fajar
|
-
|
5,75%
|
-
|
-
|
|
Ade S.
|
-
|
5,00%
|
-
|
-
|
|
Shelbi
|
-
|
5,00%
|
-
|
-
|
|
Jumlah
|
0
|
26,50%
|
0
|
||
Perempuan
|
Dini
|
-
|
5,50%
|
-
|
-
|
Nadila
|
-
|
-
|
6,25%
|
||
Widayanti
|
-
|
5,75%
|
-
|
-
|
|
Resi
|
-
|
5,75%
|
-
|
-
|
|
Rani
|
-
|
6,00%
|
-
|
-
|
|
Salsabila
|
-
|
5,00%
|
-
|
-
|
|
Chika
|
-
|
-
|
6,25%
|
||
Jumlah
|
0
|
28,00%
|
12,50%
|
0
|
Dari tabel di atas dapat terlihat
banyaknya anak yang masuk dalam kriteria penilaian yaitu klasifiksi laki-laki, 3 masuk dalam kriteria Mulai Berkembang (MB) dan
2 anak masuk kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Klasifikasi
perempuan didapatkan 3 anak Mulai
berkembang (MB) dan 4 anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH).
Agar
memiliki persamaan terhadap 100%, maka masing-masing dari 12 anak
dinilai 8,33% atau 1 anak berbanding 8,33% . kemudian data tersebut dimasukan
dalam kriteria penilaian untuk melihat perkembangan dari seluruh anak dalam
tiap siklus penelitian.Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat dalam bentuk
tabel dan histogram seperti di bawah ini.
Tabel 14
Hasil Observasi Kemampuan Anak Siklus 1
No.
|
Siswa
|
Jumlah
|
Kriteria
Hasil Penelitian
|
|||
BB
|
MB
|
BSH
|
BSB
|
|||
1.
|
Perempuan
|
7
|
-
|
41,65%
|
16,66%
|
-
|
2.
|
Laki-laki
|
5
|
-
|
41,65%
|
-
|
-
|
Jumlah
|
12
|
0
|
83,30%
|
16,66%
|
0
|
Berikut adalah gambaran dalam bentuk histogram.
80
70
50
40 Laki-laki
30
20
10
0
BB MB BSH BSB
|
Gambar 3
Hasil Observasi Kemampuan
Kreativitas Kolase Siklus 1
Tabel dan histogram di atas merupakan
hasil proses yang disederhanakan dari klasifikasi penilaian guna untuk melihat
perkembangan anak secara general.
Pengamatan dan penilaian pada penelitian tindakan
kelas tidak hanya ditujukan kepada siswa, tetapi pengamatan dan penilaian ditujukan
juga kepada guru yang berperan sebagai peneliti.
Observer yang sekaligus evaluator
mengamati dan menilai kinerja guru selama kegiatan penelitian di kelas.
Bagaimana cara guru bersikap terhadap anak, bertingkah laku serta mampu
menjalankan kompetensinya sebagai pendidik atau
tenaga pengajar. Untuk melihat sejauh mana kemampuan
guru/ peneliti dalam
melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar, di
bawah ini merupakan hasil pengamatan dan penilaian yang dicatat oleh evaluator.
Hasil penilaian dideskripsikan dalam bentuk tabel.
Tabel 15
Hasil Observasi Kemampuan Guru Siklus 1
No.
|
Aspek
|
kriteria
|
Nilai
|
|
1.
|
Penampilan guru
|
a. Bersemangat
|
1
|
|
b. Berpakaian sopan, bersih dan
rapi
|
2
|
|||
c. Tutur kata santun
|
1
|
|||
d. Disiplin terhadap waktu
|
2
|
|||
2.
|
Pengelolan kegiatan pembelajaran
|
a. Pengaturan
tempat formasi peserta
didik
|
1
|
|
b .Mengisi
agenda kelas
|
1
|
|||
c. Menyiapkan
alat dan bahan/media
yang
diperlukan
|
2
|
|||
d .Memeriksa
kesiapan peserta didik
|
2
|
|||
3.
|
Membuka Pembelajaran
|
a. Menarik perhatian,
menimbulkan
motivasi dan rasa ingin
tahu
peserta didik
|
2
|
|
b. Menyampaikan kompetensi yang
ingin dicapai dalam rencana
kegiatan
|
2
|
|||
4.
|
Penguasaan materi pembelajaran
|
a . Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
|
2
|
|
b.
Mengaitkan materi dengan
pengetahuan yang relevan
|
2
|
|||
c
.Menyampaikan materi sesuai
dengan materi belajar
|
2
|
|||
d.
Mengorganisasikan materi pokok
sesuai dengan alokasi waktu
|
2
|
|||
5.
|
Kemampuan mengunakan model/
pendekatan/metode/ strategi
|
a.
Model/pendekatan / metode/
strategi pembelajaran
menumbuhkan motivasi belajar
|
2
|
|
b.
Model/pendekatan/metode/
strategi pembelajaran mampu
mendorong aktivitas belajar
peserta didik
|
2
|
|||
c.
Model/pendekatan/metode/
strategi pembelajaran mendukung
tercapainya tujuan yang
ditetapkan
|
1
|
|||
d.
Model/pendekatan/metode/
strategi pembelajaran menarik
minat belajar peserta didik
|
2
|
|||
6.
|
Kemampuan mengembangkan proses
eksplorasi
|
a.
Menggunakan keberagaman
pendekatan pembelajaran, media,
dan sumber belajar
|
2
|
|
b.
Mengaktifkan peserta didik dalam
setiap kegiatan pembelajaran
|
1
|
|||
7.
|
Kemampuan mengembangkan elaborasi
|
a.
Memfasilitasi peserta didik untuk
memunculkan gagasan baru baik
secara lisan maupun tulisan
|
1
|
|
b.
Memberikan kesempatan untuk
berfikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah dan
bertindak tanpa rasa takut
|
1
|
|||
c.
Memfasilitasi peserta didik dalam
pembelajaran kooperatif
|
1
|
|||
d.
Memfasilitasi peserta didik untuk
menyajikan hasil kerja individu
maupun kelompok
|
2
|
|||
8.
|
Kemampuan mengembangkan proses
konfirmasi
|
a.
Memberikan umpan balik positif
dan penguatan terhadap
keberhasilan peserta didik
|
1
|
|
b.
Memberikan konfirmasi terhadap
hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai
sumber
|
1
|
|||
c.
Memfasilitasi peserta didik untuk
memperoleh pengalaman belajar
bermakna melalui layanan dalam
pemecahan masalah, penggunaan
bahasa yang baku dan benar
|
1
|
|||
d.
Memotivasi peserta didik yang
belum atau kurang berpartisipasi
aktif
|
2
|
|||
9.
|
Kemampuan menumbuh kembangkan karakter
peserta didik
|
a.
Guru memperlihatkan perilaku
sesuai dengan karakter yang
dinyatakan dalam indikator
secara konsisten
|
1
|
|
b.
Guru memperlihatkan sikap
sesuai karakter yang dinyatakan
dalam indikator secara konsisten
|
1
|
|||
c.
Guru memperlihatkan ucapan
sesuai karakter yang dinyatakan
secara konsisten
|
2
|
|||
10
|
Pemanfaatan media pembelajaran
|
a.
Terampil menggunakan media
|
2
|
|
b.
Memberika informasi yang
menarik
|
1
|
|||
c.
Menggunakan media secara
efektif
|
1
|
|||
d.
Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan media
|
1
|
|||
11.
|
Pelaksanaan penilaian pada akhir
pembelajaran
|
a.
Melakukan penilaian sesuai
dengan prosedur penilaian
|
2
|
|
b.
Melakukan penilaian sesuai
dengan waktu yang ditentukan
|
1
|
|||
c.
Memberikan umpan balik
terhadap hasil penilaian proses
belajar
|
1
|
|||
d.
Dapat mengelola pelaksanaan
penilaian
|
2
|
|||
JUMLAH
|
59
|
|||
Nilai Rata-Rata
|
19,66
|
|||
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
Keterangan : Kurang = Nilai 1
Cukup = Nilai
2
Cukup = Nilai
3
X =
|
Untuk menghitung kemampuan guru secara konversi dirumuskan
dengan:
Keterangan :
X adalah persentase hasil yang ingin dicapai
N adalah jumlah kemampuan guru
S adalah skor maksimal
Untuk menghitung kemampuan guru
berdasarkan persentasi dapat dirumuskan sebagai berikut:
X% = (Jumlah skor) x100%
|
Nilai konversi dari kemampuan guru
adalah:
00,01 - 27,29 Kategori kurang
27,30 - 33,14 Kategori cukup
33,15 - 39,00 Kategori baik
Nilai persen yang ditentukan dalam
kategori penilaian adalah:
01 - 69 Kategori Kurang
70 - 84 Kategori Cukup
85 - 100 Kategori baik
Jika dilihat dari nilai konversi dan
persentasi yang diperoleh guru/peneliti dengan
nilai 19,66, atau 59% maka kemampuan
guru pada siklus 1 masih dalam kategori kurang
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
b. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 2
Hasil penelitian di siklus satu telah
memberikan gambaran bahwa adanya kemajuan pada diri siswa dan guru.
Dilaksanakannya penelitian dengan kegiatan kolase di siklus dua ini, memiliki harapan untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik. Penelitian yang bertema tanaman ini sedikit berbeda dengan
penelitian sebelumnya. Jika penelitian di siklus satu anak diharapkan mampu
membuat lukisan bertema tanpa pola,
untuk di siklus dua ini anak melukis di atas pola yang telah disediakan dengan maksud
agar pembelajaran kolase tidak membebani anak.
Walaupun demikian penelitian tidak akan mengurangi
tujuan peneliti dalam
meningkatkan kreativitas anak usia dini. Aspek yang
digunakan untuk mengukur kreativitas anak di siklus satu digunakan pula di
siklus dua.Namun secara operasional, dalam mengembangkan imajinasinya anak
tidak mesti membuat lukisan kolase tanpa pola, tetapi anak cukup dengan
memberikan tampilan baru pada lukisan.
Kegiatan kolase di siklus ini membawa
perubahan secara progresif. Motivasi belajar anak semakin meningkat bahkan
sampai antusias. Dengan strategi yang berbeda mampu mengubah minat belajar anak
usia 5-6 tahun di Kelompok Bermain Cempaka. Pembelajaran kolase dengan
menggunakan pola gambar mengembalikan kepercayaan diri anak untuk dapat
berkreativitas dan
Menghasilkan karya.
Faktor kebijakan ini membawa pengaruh
positif juga bagi guru. Guru semakin percaya diri dan lebih termotivasi lagi
untuk meningkatkan strategi pembelajaran dan penguasaan materi pembelajaran
sehingga keberhasilan dapat dirasakan oleh siswa dan guru itu sendiri.
Penilaian disajikan dalam bentuk tabel
Tabel 16
Lembar penilaian Anak siklus 2
No.
|
Nama Anak
|
Lembar Penilaian Anak
|
Jum
lah
|
Rata rata
|
|||||||||
a
|
b
|
c
|
d
|
e
|
f
|
g
|
h
|
i
|
j
|
||||
1.
|
Wildan
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
23
|
2,3
|
2.
|
Aditya
|
4
|
4
|
3
|
2
|
2
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
30
|
3
|
3.
|
Dini
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
3
|
2
|
2
|
24
|
2,4
|
4.
|
Nadila
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
|
3
|
4
|
3
|
3
|
3
|
33
|
3,3
|
5.
|
Widayanti
|
3
|
3
|
3
|
2
|
2
|
3
|
3
|
2
|
3
|
3
|
27
|
2,7
|
6.
|
Resi
|
4
|
4
|
3
|
2
|
2
|
3
|
3
|
2
|
3
|
3
|
29
|
2,9
|
7.
|
Ade Sukma
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
20
|
2,0
|
8.
|
Fajar
|
3
|
3
|
3
|
2
|
2
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
28
|
2,8
|
9.
|
Salsabila
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
20
|
2,0
|
10.
|
Rani
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
32
|
3,2
|
2
|
Chika
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
|
4
|
4
|
4
|
3
|
3
|
35
|
3,5
|
12.
|
Shelbi
|
3
|
3
|
3
|
2
|
2
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
28
|
2,8
|
Jumlah
|
329
|
32,9
|
Keterangan :
a = Anak mampu menggunakan lem
b = Anak mampu merekatkan bahan/materi pada bidang
c = Anak mampu menempel bahan dengan tepat
d = Anak mampu menyesuaikan ukuran bahan/materi dengan
ukuran pola
e = Anak mampu mengkombinasikan bahan/materi
f = Anak mampu mengkombinasikan warna
g = Anak mampu mengerjakan tugas dengan teliti
h = Anak mampu memilih warna sesuai dengan jenis
gambar (pola)
i = Anak mampu menjaga kerapihan
j = Anak mampu membuat lukisan yang serasi dan indah
Simbol angka yang ada pada tabel di atas
merupakan skor dari kriteria penilaian :
Skor 1 = BB (Belum Berkembang)
Skor 2 = MB (Mulai Berkembang)
Skor 3 = BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
Skor 4 = BSB (Berkembang Sangat Baik)
Rumus untuk mendapatkan hasil secara
konversi dari setiap individu adalah:
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
(jumlah
BBx1)+(jumlah MBx2)+(jumlahBSHx3)+(jumlah BSBx4)
X =
Jumlah seluruh indikator
Nilai konversi yang ditentukan adalah:
0,01- 1,49 Kategori Belum Berkembang (BB)
1,50- 2,49 Kategori Mulai Berkembang (MB)
2,50- 3,49 Kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
3,50- 4,00 Kategori Berkembang Sangat Baik (BSB)
Sedangkan rumus untuk mengetahui
perkembangan anak secara keseluruhan ialah sebagai berikut:
Jumlah seluruh indikator
X% = x100%
Nilai maksimal kriteria
Nilai persentasi (%) dalam kategori
penilaian:
01 – 34 Kategori
Belum Berkembang (BB)
35 – 74 Kategori
Mulai Berkembang (MB)
75 – 84 Kategori
Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
85 – 100 Kategori
Berkembang Sangat Baik (BSB)
Melalui perhitungan dengan rumus di atas
yaitu 329 dibagi 4 dikalikan 100 maka didapatkan hasil 82,25%. Jika dalam nilai
konversi adalah 32,9. Hasil ini merupaan perkembangan anak secara keseluruhan
pada siklus 2 yang masuk pada kategori Berkembang Sesuai Harapan.
Data hasil penilaian dar i setiap individu kemudian di proses lagi untuk
mengetahui kemampuan anak secara keseluruhan
berdasarkan banyaknya indiktor
yang terklasifikasi ke dalam kriteria penilaian yang
merupakan hasil dari kegiatan
kreativitas. Empat kriteria penilaian yang digunakan
untuk mengklasifikasikan data hasil penelitian yaitu BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang),
BSH (Berkembang Sesuai Harapan), dan BSB (Berkembang
Sangat Baik)
Tabel 17
Klasifikasi Hasil Penilaian Anak Siklus 2
Siswa
|
Nama Siswa
|
Jumlah indikator dalam kriteria penilaian
|
|||
BB
|
MB
|
BSH
|
BSB
|
||
Laki-laki
|
Wildan
|
-
|
5,75%
|
-
|
-
|
Aditya
|
-
|
-
|
7,50%
|
-
|
|
Fajar
|
-
|
-
|
7,00%
|
-
|
|
Ade S.
|
-
|
5,00%
|
-
|
-
|
|
Shelbi
|
-
|
-
|
7,00%
|
-
|
|
Jumlah
|
0
|
10,75%
|
21,50%
|
0
|
|
Dini
|
-
|
6,00%
|
-
|
||
Nadila
|
-
|
-
|
8,25%
|
-
|
|
Widayanti
|
-
|
-
|
6,75%
|
-
|
|
Resi
|
-
|
-
|
7,25%
|
-
|
|
Rani
|
-
|
-
|
8,00%
|
-
|
|
Salsabila
|
-
|
5,00%
|
-
|
-
|
|
Chika
|
-
|
-
|
-
|
8,75%
|
|
Jumlah
|
0
|
11,00%
|
35,25%
|
8,75%
|
Hasil persentase dari kriteria penilaian
kemampuan kreativitas kolase yang
didapatkan anak yaitu jumlah skor dari seluruh
indikator berbanding dengan
jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian, dan jika
dirumuskan adalah sebagai berikut:
(Jumlah skor Penilaian) x (Jumlah
indikator)
X% =
Jumlah Keseluruhan siswa
Setelah diklasifikasikan kemudian data disederhanakan
lagi dalam bentuk tabel dengan
menggunakan ketentuan bahwa 1 anak berbanding 8,33%.
Tabel 18
Hasil
Observasi kemampuan Anak Siklus 2
No.
|
siswa
|
Jum
lah
|
Kriteria Hasil
Penelitian
|
|||
BB
|
MB
|
BSH
|
BSB
|
|||
1.
|
Laki-laki
|
5
|
0
|
16,66%
|
24,99%
|
-
|
2.
|
Perempuan
|
7
|
0
|
16,66%
|
33,32%
|
8,33%
|
Jumlah
|
12
|
0
|
33,32%
|
58,31%
|
8,33%
|
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
Bila disajikan dalam bentuk histogram, maka akan
tergambar dan terlihat seperti di bawah.
80
70
60
40
30
20
10
0
BB MB BSH BSB
|
Gambar
4
Hasil
Observasi Kemampuan Kreativitas Kolase Siklus 2
Pengamatan dan penilaian selanjutnya
ditujukan pada guru yang berperan sebagai peneliti. Berikut adalah hasil pencatatan observer terhadap kinerja
guru selama melaksanakan pembelajaran di kelas seiring dengan berjalannya
penelitian tindakan kelas.
Tabel
19
Hasil Observasi Kemampuan Guru Siklus 2
No.
|
Aspek
|
Kriteria
|
Nilai
|
1.
|
Penampilan guru
|
a. Bersemangat
|
2
|
b. Berpakaian sopan, bersih, dan rapi
|
2
|
||
c. Tutur kata
santun
|
2
|
||
d. Disiplin
terhadap waktu
|
2
|
||
2.
|
Pengelolaan kegiata pembelajara
|
a. Pengaturan
tempat formasi peserta didik
|
2
|
b. Mengisi
agenda kelas
|
2
|
||
c. Menyiapkan
alat dan bahan/ media yang
diperlukan
|
3
|
||
d. Memeriksa
kesiapan peserta didik
|
3
|
||
3.
|
Membuka pembelajaran
|
a. Menarik
perhatian, menimbulkan motivasi dan rasa ingi tahu peserta didik.
|
3
|
b.
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam rencana kegiatan
|
2
|
||
4.
|
Penguasaan materi pembelajaran
|
a.
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
|
2
|
b. Mengaitkan
materi dengan pengetahuan yang relevan
|
1
|
||
c.
Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar
|
2
|
||
d.
Mengorganisasikan materi pokok sesuai dengan alokasi waktu
|
2
|
||
5.
|
Kemampuan menggunakan model atau
pendekatan
|
a.
Model/pendekatan/metode/ strategi pembelajaran menumbuhkan motivasi
belajar
|
2
|
b.
Model/pendekatan/metode/ strategi pembelajaran mampu mendorong
aktivitas belajar peserta didik
|
2
|
||
c.
Model/pendekatan/metode/ strategi pembelajaran mendukung tercapainya
tujuan yang ditetapkan
|
2
|
||
d.
Model/pendekatan/metode/ strategi pembelajaran menarik minat belajar
peserta didik
|
2
|
||
6.
|
Kemampuan mengembang kan proses
eksplorasi
|
a.
Memfasilitasi peserta didik untuk mencari informasi tentang tema
materi yang dipelajari dengan belajar dari berbagai sumber
|
2
|
b.
Menggunakan keberagaman pendekatan pembelajaran, media, dan sumber
belajar
|
3
|
||
7.
|
Kemampuan mengembangkan elaborasi
|
a.
memfasilitasi peserta didik untuk memunculkan gagasan baru baik secara
lisan maupun tulisan
|
2
|
b. Memberi
kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak
tanpa rasa takut
|
2
|
||
c.
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif
|
2
|
||
d.
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individu
maupun kelompok
|
2
|
||
8.
|
Kemampuan mengembang kan proses
konfirmasi
|
a. Memberikan
umpan balik positif dan penguatan terhadap keberhasilan peserta didik
|
2
|
b. Memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber
|
2
|
||
c.
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar
bermakna melalui layanan dalam pemecahan masalah, penggunaan bahasa yang baku
dan benar
|
2
|
||
d. Memotivasi
peserta didik yang belum atau kurang berpartisifasi aktif
|
3
|
||
9.
|
Kemampuan menumbuh kembangkan karakter
peserta didik
|
a. Guru
memperlihatkan perilaku sesuai karakter yang dinyatakan dalam indikator
secara konsisten
|
2
|
b. Guru
memperlihatkan sikap sesuai karakter yang dinyatakan dalam indikator secara
konsisten
|
2
|
||
c. Guru
memperlihatkan ucapan sesuai karakter yang dinyatakan dalam indikator secara
konsisten
|
2
|
||
10.
|
Pemanfaatan media pembelajaran
|
a. Terampil
menggunakan media
|
2
|
b. memberikan
informasi yang menarik
|
2
|
||
c.
menggunakan media secara efektif
|
2
|
||
d. melibatkan
peserta didik dalam pemanfaatan media
|
2
|
||
11.
|
Pelaksanaan penilaian pada akhir
pembelajaran
|
a. Melakukan
penilaian sesuai dengan prosedur penilaian
|
2
|
b. Melakukan
penilaian sesuai waktu yang ditentukan
|
2
|
||
c. Memberikan
umpan balik terhadap hasil penilaian proses belajar
|
2
|
||
d. Dapat
mengelola pelaksanaan penilaian
|
2
|
||
Jumlah
|
82
|
||
Nilai Rata-Rata
|
27,33
|
Keterangan :
Kurang = Nilai 1
Cukup
= Nilai 2
Baik
= Nilai 3
Untuk menghitung persentase kemampuan guru dirumuskan
dengan :
X =
|
Keterangan :
X adalah
persentase yang ingin dicapai
N adalah jumlah
kemampuan guru
S adalah Nilai
skor maksimal (3)
Nilai konversi dari kemampuan guru yang
ditetapkan di kober Cempaka:
01 – 13 Kategori
kurang
14 – 26 Kategori
cukup
27 – 39 Kategori
baik
Untuk menghitung
persentasi kemampuan guru adalah sebagai berikut:
X% = (jumlah skor)x100%
|
Nilai persentasi yang dinyatakan dalam
kategori adalah sebagai berikut:
01 – 35 Kategori
kurang
36 – 70 Kategori
cukup
71 – 100 Kategori
baik
Jika dilihat berdasarkan nilai konversi yaitu
dengan nilai 27,33 dan hasil persentasi
sebesar 82 %, maka kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan mengajar di kelas
sampai pada siklus 2 masuk ke dalam kategori baik.
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
B. Pembahasan
Salah satu tujuan pengembangan
kreativitas adalah membuat anak kreatif,
yaitu anak yang memiliki kelancaran untuk mengemukakan gagasan,
kelenturan untuk mengemukakan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah,
orisinalitas dalam menghasilkan pemikiran-pemikiran, elaborasi dalam gagasan
serta keuletan dan kesabaran atau kegigihan dalam menghadapi rintangan dan
situasi yang tidak menentu.
Hasil
penelitian mengacu pada definisi 4P
tentang kreativitas (Four P’S of
Cretyvity) menurut Rhodes, yaitu produk (product), proses (process),
dorongan (press) dan pribadi (person).
Kaitannya dengan penelitian ini adalah:
1. Produk
Definisi ini berfokus pada produk kreatif
yang menekankan pada orisinalitas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan sesuatu
yang baru atau mengkombinasikan sesuatu hal yang sudah ada sebelumnya. Dalam
kegiatan kolase anak mampu membuat karya kreatif dengan mengkombinasikan
bahan/materi serta warna. Hasil wujud dari kegiatan kolase anak dianggap
sebagai sebuah karya seni kreatif . Walaupun pandangan orang dewasa tidak sama,
namun setidaknya produk atau karya yang dihasilkan dapat bermakna terutama bagi
diri anak itu sendiri.
2. proses
Merupakan proses berfikir anak dalam
menciptakan ide-ide baru yang lebih inovatif dan variatif. Untuk membuat
tampilan yang menarik anak mampu memikirkan suatu rancangan yang harus
dilakukan, misalnya berfikir untuk memilih bahan serta warna atau menggunakan
cara yang efektif dalam mengerjakan tugas, seperti dalam merekatkan bahan anak mendahulukan yang
sekiranya dapat dianggap mudah atau anak
mampu memperhatikan unsur-unsur estetika.
3. Pendorong
Definisi ini menekankan pada faktor
dorongan internal dari diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk
menciptakan menjadi diri yang kreatif. Implementasinya yaitu anak ingin mencoba
dan berusaha mencari informasi jika kesulitan dan belum paham dalam pengerjaan
kreativitas kolase. Sedangkan dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan
psikologis, misalnya : anak mampu berkreativitas karena adanya motivasi yang
diberikan guru, atau karena melihat temannya yang rajin dan semangat, atau
karena suasana hatinya yang senang.
4. Pribadi
Guilford menerangkan bahwa kreativitas
merupakan kemampuan yang ada dalam diri seseorang, hal ini juga erat kaitannya
dengan bakat. Definisi ini menekankan bahwa kemampuan anak yang berbeda
disebabkan oleh bakat yang dimiliki atau tidak dimiliki anak. Secara
implementasinya anak ada yang senang mengerjakan kreativitas kolase dan
sebaliknya ada pula anak yang selalu
mengalami kesulitan walaupun berbagai strategi telah diberikannya.Berdasarkan aspek yang telah terpaparkan ke dalam
definisi diatas, maka peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan kolase di
Kelompok Bermain Cempaka membawa pengaruh positif pada sistem pembelajaran.
Dampak tersebut dirasakan siswa dan
guru. Perubahan pada sisiwa ditandai perilaku dan pikiran kreatif dalam
menciptakan suatu karya. Sedangkan perubahan pada guru yaitu bertambahnya
pengetahuan dan kemampuan mengajar serta dapat meningkatkan kompetensi guru
sebagai pendidik.
Data yang dihasilkan dari setiap siklus
direkapitulasi untuk melihat
perbandingan antara hasil observasi awal, hasil observasi siklus
satu dan hasil observasi siklus dua. Data
awal dapat dijadikan acuan dari keberhasilan penelitian ini. Berikut merupakan
rekapitulasi hasil observasi siswa yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel
20
Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa
No.
|
Observasi
|
Perolehan data
|
Kategori
|
1.
|
Awal
|
32,00 %
|
Belum Berkembang (BB)
|
2.
|
Siklus 1
|
67,00 %
|
Mulai Berkembang (MB)
|
3.
|
Siklus 2
|
82,25 %
|
Berkembang Sesuai Harapan (BSH)
|
Rekapitulasi hasil observasi siswa yang
terdiri dari data hasil observasi awal,
data hasil siklus 1 serta data hasil siklus 2 digambarkan dalam
histogram
seperti di bawah ini.
105
90
75
60
45
30
15
0
Awal Siklus 1 Siklus 2
|
Gambar 5
Histogram
Rekapitulasi Ketuntasan Kemampuan Anak
Berdasarkan histogram di atas dapat
dilihat ketuntasan kemampuan kreativitas kolase anak mengalami peningkatan. Dimulai
observasi awal, kemampuan anak 32% masih
dalam kategori Belum Berkembang BB), siklus 1 kemampuan anak meningkat menjadi
67% dalam kategori Mulai Berkembang (MB),
dan siklus 2 kemampuan anak mencapai 82,25% masuk dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan
(BSH).
Untuk mengetahui ketuntasan dari kinerja
guru dalam melaksanakan pembelajaran kreativitas
kolase di Kelompok Bermain Cempaka yaitu
dengan cara
merekap data dari hasil observasi awal, siklus 1 dan siklus 2, kemudian
dibuatkan tabel dan histogram.
Tabel 21
Rekapitulasi
Hasil Observasi Kinerja Guru
No.
|
Tindakan
|
Persentase
|
Kategori
|
1.
|
Awal
|
35 %
|
Kurang
|
2.
|
Siklus 1
|
59 %
|
Kurang
|
3.
|
Siklus 2
|
82 %
|
Baik
|
105
90
75
60
45
30
15
0
Awal
Siklus 1
Siklus 2
|
Gambar
6
Histogram
Observasi Ketuntasan Kinerja Guru
BAB V
KESIMPULAN
IMPLIKASI DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan
di kelompok Bermain Cempaka telah menghasilkan dua kesimpulan, yaitu
1.
Metode penggunaan pola gambar dalam pembelajaran
kolase dapat meningkatkan motivasi dan
keaktifan anak usia 5-6 tahun untuk berkreativitas. Dari pola atau gambar
tersebut banyak inspirasi yang diserap anak. Berbagai macam bahan yang menarik
dapat menstimulasi anak untuk berkarya. Dengan sendirinya anak akan berfikir
kreatif dan mengembangkan daya imajinasinya untuk menghasilkan karya seni yang
indah
2.
Berdasarkan pada hasil penelitian, kegiatan kolase
telah mampu meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun di kelompok Bermain
Cempaka Desa kadupandak Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis dengan hasil
ketuntasan 82,25% yang berada pada tahap
Berkembang Sesuai Harapan (BSH).
B. Implikasi
dan Saran
a.
Implikasi
Penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan di Kelompok Bermain Cempaka telah membawa pengaruh positif pada
sistem pembelajaran. Pembelajaran kreativitas yang semula menyulitkan anak
menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Melalui kegiatan kolase anak dapat
bermain sambil belajar, anak dapat bereksplorasi dan berkarya. Melalui kegiatan
kolase pembelajaran telah menerapkan prinsip tematik terpadu. Selain itu
pembelajaran dapat berpusat
pada anak.
Dalam mengembangkan ekspresi dan daya
imajinasi anak, kreativitas kolase mampu menjadi alternatif dari sekian banyak
kreativitas yang diterapkan pada anak usia dini. Kreativitas kolase memiliki
keberagaman bahan, warna serta teknik yang digunakan. Kolase merupakan
kreativitas seni yang bila orang memandangnya merasakan keindahan. Kolase juga
merupakan seni yang unik yang dapat dijadikan alat pemuas bagi orang yang
memiliki daya imajinasi tinggi.
b.
Saran
Perencanaan merupakan modal pokok
lancarnya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan siswa dan guru di kelas..
Jika guru menyiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan dalam kegiatan
pembelajaran, sementara siswa dapat mempersiapkan dirinya untuk menerima
pelajaran.
Dengan emosi anak yang positif pelajaran
akan mudah ditransfer ke otak. Oleh karena itu penting bagi guru untuk dapat
konsisten dalam menjaga sikap dan perilaku terhadap anak., dan untuk
membangkitkan semangat belajar anak diperlukan adanya motivasi dari guru
sehingga anak mampu menggali dan mengembangkan potensinya.
Harapan peneliti kreativitas kolase
dapat menjadi inspirasi dalam mengembangkan sistem pengajaran di kelas untuk
mencapai Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak ( TPPA).
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
No comments:
Post a Comment