|
SOP AMNIOTOMI |
|
||
SOP |
No. Dokumen |
|
||
No. Revisi |
|
|||
Tanggal Terbit |
|
|||
Halaman |
|
|||
UPT.PUSKESMAS TAMBAKSARI |
|
H. IIM IBRAHIM, SKM NIP. 196410201984 1210001 |
||
|
|
|
||
1.Pengertian |
Pemecahan ketuban yang dilakukan sesuai indikasi |
|||
2.Tujuan
|
Mempercepat proses persalinan 2. Merangsang kontraksi uterus |
|||
3.Kebijakan |
Amniotomi dilakukan sesuai dengan indikasi |
|||
4. Refrensi |
Saifuddin AB. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. |
|||
5. Prosedur |
1. 1/2 kocher 2. Kapas DT 3. Sarung Tangan 4. Bengkok 5. Alas bokong 6. Alat-alat APN 7.
Larutan
klorin 0,5% |
|||
6. Langkah-langkah |
1. Informasikan tentang tindakan yang akan dilakukan. 2. Penolong menggunakan APD 3. Vulva hygiene 4. Lakukan pemeriksaan dalam dan pastikan pembukaaan serta tidak adanya bagian kecil janin/tali pusat 5. Tangan kiri mendekatkan bengkok kedepan vulva 6. Ambil ½ kocher dan wadah DTT dengan tangan kiri 7. Masukkan ½ kocher yang dipegang tangan kiri dituntun oleh tangan kanan dengan bagian tajam menghadap ke jari pemeriksa hingga bisa merasakan atau menyentuh selaput ketuban 8. Saat his berkurang kekuatannya,gerakkan ujung jari tangan kanan menuntut ujung ½ kocher menggores selaput ketuban 1-2 cm hingga ketuban pecah 9. Keluarkan ½ kocher dari vagina dengan tangan kiri, masukkan ke dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit 10. Pertahankan jari tangan kanan dalam vagina untuk melebarkan robekan selaput ketuban, merasakan penurunan kepala janin dan untuk memastikan tidak teraba bagian kecil janin atau tali pusat menumbung. 11. Keluarkan tangan kanan dan perhatikan warna serta jumlah air ketuban 12. Cuci sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin 0,5% dalam keadaan terbalik 13. Periksa DJJ.
|
|||
9.Unit Terkait |
Puskesmas, KIA |
|||
10.Dokumen Terkait |
Rekam medis |
11. Rekam Histori Perubahan
No. |
Yang Dirubah |
Isi Perubahan |
Tanggal Mulai Diberlakukan |
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment