|
SOP PELAYANAN EKLAMSI |
|
||
SOP |
No. Dokumen |
|
||
No. Revisi |
|
|||
Tanggal Terbit |
|
|||
Halaman |
|
|||
UPTD Puskesmas Tambaksari |
|
|
|
H. Iim Ibrahim, SKM NIP. 196410201984121001 |
1. Pengertian |
Kompresi bimanual adalah suatu tindakan untuk mengontrol dengan segera homorrage post partum serta menekan rahim diantara kedua tangan dengan maksud merangsang rahim untuk berkontraksi dan mengurangi perdarahan. |
2. Tujuan |
Untuk dapat menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga dapat menghentikan perdarahan dengan segera. |
3. Kebijakan |
SK Kepala Puskesmas Nomor445/SK/81/14.8/17 tentang Pelayanan Klinis |
4. Referensi |
1. Permenkes No 74 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 2. Permenkes N0 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Praktek Mandiri Dokter, dan tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi. 3. Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan, 2013 |
5.Prosedur/ langkah-langkah |
1. PersiapanAlat a. Sarungtangansteril b. Cairan infuse c. Peralatan infuse d. Jarum infuse e. Plester f. Kateter urine
2. Pelaksanaan a. Pakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril, dengan lembut memasukan tangan secara obstetric (dengan cara menyatukan kelima ujung jari) keintroitus dan kedalam vagina ibu. b. Periksa vagina dan serviks untuk mengetahui ada tidaknya selaput ketuban atau bekuan darah pada kavum uteri yang memungkinkan uterus tidak dapat berkontraksi secara penuh. c. Letakkan kepalan tangan pada forniks anterior, menekan dinding anterior uterus, sementara telapak tangan lain pada abdomen, menekan dengan kuat dinding belakang uterus kearah kepalan tangan dalam. d. Tekan uterus dengan kedua tangan secara kuat. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan tekanan langsung pada pembuluh darah di dalam dinding uterus dan juga merangsang miometrium untuk berkontraksi. e. Evaluasi hasil kompresi bimanual internal: ü Jika uterus berkontraksi dan perdarahan berkurang, teruskan melakukan KBI selama 2 menit, kemudian perlahan-lahan keluarkan tangan dari dalam vagina, pantau kondisi ibu secara melekat selama kala IV ü Jika uterus berkontraksi tetapi perdarahan terus berlangsung, periksa perineum, vagina dan serviks apakah terjadi laserasi di bagian tersebut, segera lakukan penjahitan bila ditemukan laserasi. ü Kontraksi uterus tidak terjadi dalam 5 menit, ajarkan pada keluarga untuk melakukan kompresi bimanual eksternal, kemudian teruskan dengan langkah-langkah penatalaksanaan atonia uteri selanjutnya. |
6.Diagram alir |
|
7. Unit terkait |
Kamar Bersalin |
8. Rekam Histori Perubahan
No. |
Yang Dirubah |
Isi Perubahan |
Tanggal Mulai Diberlakukan |
|
|
|
|
PUSKESMAS TAMBAKSARI |
IDENTIFIKASI PASIEN |
|||||||
DAFTAR TILIK |
No Kode |
: |
|
|||||
Terbitan |
: |
|
||||||
No. Revisi |
: |
|
||||||
Tgl. Mulai |
: |
|
||||||
Berlaku |
: |
|
||||||
Halaman |
: |
1 halaman |
||||||
No |
Langkah Kegiatan |
Ya |
Tidak |
TB |
||||
1 |
Apakah petugas sudah mepersiapkan alat |
|
|
|
||||
2 |
Apakah petugas sudah memakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril, dengan lembut memasukan tangan secara obstetric (dengan cara menyatukan kelima ujung jari) keintroitus dan ke dalam vagina ibu.
|
|
|
|
||||
3 |
Apakah petugas sudah memeriksa vagina dan serviks untuk mengetahui ada tidaknya selaput ketuban atau bekuan darah pada vakum uteri yang memungkinkan uterus tidak dapat berkontraksi secara penuh. |
|
|
|
||||
4 |
Apakah petugas sudah meletakkan kepala tangan pada forniks anterior, menekan dinding anterior uterus, sementara telapak tangan lain pada abdomen, menekan dengan kuat dinding belakang u terus kearah kepala tangan dalam. |
|
|
|
||||
5 |
Apakah petugas sudah menekan uterus dengan kedua tangan secara kuat. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan tekanan langsung pada pembuluh darah di dalam dinding uterus dan juga merangsang miometrium untuk berkontraksi.
|
|
|
|
||||
6 |
Apakah petugas sudah mengevaluasi hasil kompresi bimanual internal: ü Jika u terus berkontraksi dan perdarahan berkurang, teruskan melakukan KBI selama 2 menit, kemudian perlahan-lahan keluarkan tangan dari dalam vagina, pantau kondisi ibu secara melekat selama kala IV ü Jika u terus berkontraksi tetapi perdarahan terus berlangsung, periksa perineum, vagina dan serviks apakah terjadi laserasi di bagian tersebut, segera lakukan penjahitan bila ditemukan laserasi. ü Kontraksi u terus tidak terjadi dalam 5 menit, ajarkan pada keluarga untuk melakukan kompresi bimanual eksternal, kemudian teruskan dengan langkah-langkah penatalaksanaan atonia uteri selanjutnya.
|
|
|
|
||||
Jumlah |
|
|
|
|||||
Compliance rate (CR) |
|
|
|
|||||
7. Rekam Histori Perubahan
No. |
Yang Dirubah |
Isi Perubahan |
Tanggal Mulai Diberlakukan |
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment