|
SOP PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK |
|
||
SOP |
No. Dokumen |
440/SOP. /PKM/IV/2008 |
||
No. Revisi |
- |
|||
Tanggal Terbit |
05 April 2018 |
|||
Halaman |
1/2 |
|||
UPTD Puskesmas Tambaksari |
|
|
|
H. Iim Ibrahim, SKM NIP. 196410201984121001 |
1. Pengertian |
Syok anafilaktik adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang berlebihan terhadap masuknya protein/ zat asing ke dalam tubuh. |
2. Tujuan |
Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah penanganan syok anafilaktik dalam rangka peningkatan mutu kinerja di Puskesmas Kecamatan Tambaksari . |
3. Kebijakan |
SK Kepala Puskesmas Kecamatan Tambaksari tentang Jenis Layanan di Puskesmas Kecamatan Tambaksari. |
4. Referensi |
a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. b. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I 2013, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta : 2013. |
5. Langkah-langkah
|
a. Hentikan pemberian obat/antigen penyebab. b. Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala (trendelenburg). c. Berikan Oksigen 3-5 L/menit. d. Pasang infus dengan cairan plasma expander (Dextran). Jika cairan tersebut tidak tersedia, Ringer Laktat (RL) atau NaCl fisiologis dapat diberikan sebagai cairan pengganti sampai tekanan darah kembali optimal dan stabil. e. Adrenalin : 0,3-0,5 ml dari larutan 1 : 1000 IM, dapat diulangi 5-10 menit. Jika tidak respo, diberikan Adrenalin 0,1-0,2 ml dilarutkan dalam 10 ml larutan NaCl fisiologis diberikan secara IV perlahan-lahan. f. Aminofilin : 250 mg diberikan perlahan-lahan selama 10 menit IV, dilanjutkan 250 mg lagi melalui drip infus bila dianggap perlu, diberikan apabila bronkospasme belum hilang dengan pemberian adrenalin. g. Antihistamin : Difenhidramin HCl 5-20 mg IV h. Kortikosteroid : Deksametason 5-10 mg IV, Hidrokortison 100-250mg IV. i. Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), seandainya terjadi henti jantung (cardiac arrest). j. Jika syok sudah teratasi, penderita diawasi / diobservasi selama kurang lebih 4 jam k. Penderita yang tidak membaik dirujuk ke RS terdekat dengan pengawasan tenaga medis. l. Setiap tindakan dicatat dalam rekam medis pasien. |
6. Unit Terkait |
Buku status pasien Protap syok anafilaktik Buku register unit pelayanan terkait Buku daftar rujukan pasien Kasir |
7. Rekam Histori Perubahan
No. |
Yang Dirubah |
Isi Perubahan |
Tanggal Mulai Diberlakukan |
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment