Wednesday, June 9, 2021

SOP PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

 

SOP PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

SOP

No. Dokumen

440/SOP.     /PKM/IV/2008

No. Revisi

-

Tanggal  Terbit

05 April 2018

Halaman

1/2

UPTD Puskesmas Tambaksari

 

 

 

H. Iim Ibrahim, SKM

NIP. 196410201984121001

 

 

1.   Pengertian

Syok anafilaktik adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang berlebihan terhadap masuknya protein/ zat asing ke dalam tubuh.

2.   Tujuan

Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah penanganan syok anafilaktik dalam rangka peningkatan mutu kinerja di Puskesmas Kecamatan Tambaksari .

3.  Kebijakan

SK Kepala Puskesmas Kecamatan Tambaksari tentang Jenis Layanan di Puskesmas Kecamatan Tambaksari.

4.   Referensi

a.   Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

b.   Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I 2013, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta : 2013.

5.   Langkah-langkah

 

a.  Hentikan pemberian obat/antigen penyebab.

b.  Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala (trendelenburg).

c.   Berikan Oksigen 3-5 L/menit.

d.  Pasang infus dengan cairan plasma expander (Dextran). Jika cairan tersebut tidak tersedia, Ringer Laktat (RL) atau NaCl fisiologis dapat diberikan sebagai cairan pengganti sampai tekanan darah kembali optimal dan stabil.

e.  Adrenalin : 0,3-0,5 ml dari larutan 1 : 1000 IM, dapat diulangi 5-10 menit.

Jika tidak respo, diberikan Adrenalin 0,1-0,2 ml dilarutkan dalam 10 ml larutan NaCl fisiologis diberikan secara IV perlahan-lahan. 

f.    Aminofilin : 250 mg diberikan perlahan-lahan selama 10 menit IV, dilanjutkan 250 mg lagi melalui drip infus bila dianggap perlu, diberikan apabila bronkospasme belum hilang dengan pemberian adrenalin.

g.  Antihistamin : Difenhidramin HCl 5-20 mg IV

h.  Kortikosteroid : Deksametason 5-10 mg IV, Hidrokortison 100-250mg IV.

i.    Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), seandainya terjadi henti jantung (cardiac arrest).

j.    Jika syok sudah teratasi, penderita diawasi / diobservasi selama kurang lebih 4 jam

k.   Penderita yang tidak membaik dirujuk ke RS terdekat dengan pengawasan tenaga medis.

l.    Setiap tindakan dicatat dalam rekam medis pasien.

6.   Unit Terkait

Buku status pasien

Protap syok anafilaktik

Buku register unit pelayanan terkait

Buku daftar rujukan pasien

Kasir

 

7.    Rekam Histori Perubahan

 

No.

Yang Dirubah

Isi Perubahan

Tanggal Mulai Diberlakukan

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment