Saturday, January 13, 2018

BAHAN SKRIPSI BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN



BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3  Hasil Penelitian
4.3.1        Profil SMK N 1 Rancah
4.3.1.1   Sejarah Berdiri SMK N 1 Rancah
SMK Negeri 1 Rancah yang berlokasi di jalan raya Rajadesa No. 412, memiliki 20 ruangan yang berdiri diatas tanah seluas 13.415 m2 dan merupakan sekolah kejuruan pertama yang berada di Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. SMK Negeri 1 Rancah berdiri pada tanggal 14 mei 2007 dan mulai beroprasi pada tahun pelajaran 2007/2008 dengan SK pendirian Nomor : 421.5/ 1006/ Disdik/ 2007 oleh Bupati Ciamis.
Identitas Sekolah
1.
Nama Sekolah
:
SMK Negeri 1 Rancah
2. 
NSS
341021417019 
3.
NIS 
340190 
4.
Alamat
Jalan Raya Rancah - Rajadesa No. 412 Telepon (0265) 2732615



Dusun Cileungsir, Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Provinsi Jawa Barat.
5.
SK Pendirian 
:
Nomor : 421.5/1006/Disdik/2007 

Sekolah

Tanggal : 14 Mei 2007 oleh Bupati Ciamis
6.
Bidang 
1. Bisnis dan Manajemen 

Keahlian 

2. Teknik Informatika 



3. Teknik Elektro



4. Teknik Otomotif 
7. 
Kompetensi 
1. Multimedia

Keahlian

2. Akuntansi



3. Pemasaran



4. Teknik Audio Video



5. Teknik Kendaraan Ringan (Dibuka Tahun ini)
8.
Tanah 



a. Luas Tanah 
13.415 m2

b. Stataus kepemilikan 
Pemerintah KabupatenCiamis ( Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis )
9. 
NPWP 
00.706.808.3-442.000 
10. 
Nama Kepala 
Drs. H. JOKO MARYOTO

Sekolah 



NIP 
 19641028 198803 1 005
11. 
Ketua Komite
H.O.S. Masdiana 

Sekolah 








4.3.1.2  Visi Misi SMK N 1 Rancah
Dalam menjalankan kegiatan sekolahnya, SMK N 1 Rancah memiliki Visi dan Misi. Visi dan Misi SMK N 1 Rancah sebagai berikut:
a.         VISI
“Melalui pengembangan IMTAQ dan IPTEK, SMK N 1 Rancah menjadi sekolah yang menghasilkan lulusan berkompetensi tinggi dan dapat bersaing dalam era globalisasi”.
b.        MISI
1.      Mewujudkan lulusan yang kokoh dalam IMTAQ dan unggul dalam IPTEK
2.      Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas kinerja, tanggap dal perubahan dan simpatik dalam layanan
3.      Melaksanakan sistem manajemen mutu berdasar ISO 9001-2008
4.      Membangun kemitraan dengan dunia kinerja bertaraf Nasional dan Internasional
5.      Merealisasikan berbagai jenis bantuan sesuai dengan peruntukannya.





4.3.1.3  Struktur Organisasi SMKN 1 Rancah
STRUKTUR ORGANISASI
SMK NEGERI 1 RANCAH
TAHUN PELAJARAN 2015-2016

KOMITE SEKOLAH                                  : H.O.S. Masdiana 
KEPALA SEKOLAH                                  : Drs. H. JOKO MARYOTO
KEPALA TATA USAHA                            : SURYANA, S.IP.
WAKIL KEPALA SEKOLAH :
1. BIDANG KURIKULUM                          : Drs. SARSIM, M.M.
2. BIDANG KEPESERTA DIDIKAN                                  : IWA TARSIWA, S.Pd.
3. BIDANG HUMAS                                    : KUSNADI, S.Pd.
4. BIDANG SARANA PRA SARANA        : EPAN SUPANDI, S.Pd.
5. MANAJEMEN MUTU                              : ANDI SUARDI, S.Pd.
KETUA PROGRAM KEAHLIAN :
1. MULTIMEDIA                                          : ANDRY KURNIAWAN, S.Kom.
2. AKUNTANSI                                            : DENA WAHYUDESTIANA, S.E.
3 PEMASARAN                                            : SUPRIADI, M.M.
4. AUDIO VIDEO                                         : IWAN KURNIAWAN, S.Pd.
5. TEKNIK SEPEDA MOTOR                     : YUDI, S.Pd.
WALI KELAS :
XXX



4.3.2        Deskripsi Variabel Penelitian
4.3.2.1  Hasil Penelitian Tentang Perbedaan Tingkat Hasil Belajar Peserta didik Yang Menggunakan Model Pembelajaran Type Make A Match (Mencari Pasangan) Pada Pengukuran Awal (Pretest) dan Pengukuran Akhir (Posttest) Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X AK di SMK N 1 Rancah
Untuk mengetahui perbedaan tingkat hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperative type Make A Match pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) (eksperimen) dalam hal ini penulis menggunakan rumus N-Gain digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar melalui pretest ke posttest. Dalam penelitian ini nilai yang diambil berasal dari nilai pretest dan nilai posttest yang dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali dari 3 (tiga) kali pertemuan tatap muka pada materi mencatat transaksi ke dalam jurnal yang hasilnya dirata – ratakan. Langkah – langkah untuk mengetahui N-Gain kelas eksperimen adalah sebagai berikut:
1.        Mengumpulkan data hasil pretest dan posttest
Tabel 4.1
Hasil Pretest dan Posttest
Kelas Eksperimen (X AK 1)
No
Nilai Pretest Ke
Nilai rata-rata Pretest
Nilai Posttest Ke
Nilai rata - rata Posttets
1
2
3
1
2
3
1
50
40
45
45,00
80
85
80
81,67
2
30
30
40
33,33
85
80
85
83,33
3
5
30
30
21,67
90
80
75
81,67
4
30
50
60
46,67
75
75
80
76,67
5
10
30
50
30,00
75
80
75
76,67
6
25
35
40
33,33
90
80
80
83,33
7
40
20
35
31,67
75
85
100
86,67
8
20
60
50
43,33
90
80
90
86,67
9
30
40
30
35,00
85
100
100
95,00
10
20
50
40
36,67
75
90
75
80,00
11
5
40
60
35,00
80
85
80
81,67
12
10
30
30
23,33
95
80
85
86,67
13
20
20
40
26,67
85
90
90
88,33
14
35
40
40
38,33
90
100
80
90,00
15
70
50
20
46,67
90
90
90
90,00
16
30
30
40
33,33
85
80
90
85,00
17
10
40
50
33,33
80
80
80
80,00
18
60
50
45
51,67
95
70
90
85,00
19
60
30
40
43,33
75
90
100
88,33
20
50
40
50
46,67
95
100
70
88,33
21
30
30
40
33,33
85
80
85
83,33
22
5
30
30
21,67
90
80
75
81,67
23
30
50
60
46,67
75
75
80
76,67
24
10
30
50
30,00
75
80
75
76,67
25
25
35
40
33,33
90
80
80
83,33
26
40
20
35
31,67
75
85
100
86,67
27
5
40
60
35,00
80
85
80
81,67
28
10
30
30
23,33
95
80
85
86,67
29
20
20
40
26,67
85
90
90
88,33
30
35
40
40
38,33
90
100
80
90,00
31
70
50
20
46,67
90
90
90
90,00
32
10
40
50
33,33
80
80
80
80,00
33
60
50
45
51,67
95
70
90
85,00
34
60
30
40
43,33
75
90
100
88,33
35
50
40
50
46,67
95
100
70
88,33
1070
1290
1465
1066,67
2965
2965
2955
2961,68

30,57
36,85
41,85
30,47
84,71
84,71
84,42
84,61





2.        Membuat tabel perhitungan N-Gain
Berdasarkan nilai rata – rata pretest dan posttest, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai N-Gain peserta didik yang menjadi sampel di kelas eksperimen. Untuk menentukan nilai N-Gain menggunakan rumus :
N-Gain =
Hake (dalam alawiyah, 2013:41)
Selanjutnya membuat kategori N-Gain dengan ketentuan sebagai berikut:
g-tinggi            : Nilai 0,8-1,0
g-sedang          : Nilai 0,4-0,7
g-rendah          : Nilai g ≤ 0,30
Hasil perhitungan N-Gain kelas eksperimen adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Hasil perhitungan N-Gain kelas Eksperimen
Sampel
Nilai
Gain
Kategori
Pretest
Posttets
1
45,00
81,67
0,7
Sedang
2
33,33
83,33
0,7
Sedang
3
21,67
81,67
0,8
Tinggi
4
46,67
76,67
0,6
Sedang
5
30,00
76,67
0,7
Sedang
6
33,33
83,33
0,7
Sedang
7
31,67
86,67
0,8
Tinggi
8
43,33
86,67
0,8
Tinggi
9
35,00
95,00
0,9
Tinggi
10
36,67
80,00
0,7
Sedang
11
35,00
81,67
0,7
Sedang
12
23,33
86,67
0,8
Tinggi
13
26,67
88,33
0,8
Tinggi
14
38,33
90,00
0,8
Tinggi
15
46,67
90,00
0,8
Tinggi
16
33,33
85,00
0,8
Tinggi
17
33,33
80,00
0,7
Sedang
18
51,67
85,00
0,7
Sedang
19
43,33
88,33
0,8
Tinggi
20
46,67
88,33
0,8
Tinggi
21
33,33
83,33
0,7
Sedang
22
21,67
81,67
0,8
Tinggi
23
46,67
76,67
0,6
Sedang
24
30,00
76,67
0,7
Sedang
25
33,33
83,33
0,7
Sedang
26
31,67
86,67
0,8
Tinggi
27
35,00
81,67
0,7
Sedang
28
23,33
86,67
0,8
Tinggi
29
26,67
88,33
0,8
Tinggi
30
38,33
90,00
0,8
Tinggi
31
46,67
90,00
0,8
Tinggi
32
33,33
80,00
0,7
Sedang
33
51,67
85,00
0,7
Sedang
34
43,33
88,33
0,8
Tinggi
35
46,67
88,33
0,8
Tinggi
1066,67
1145,02
26


30,47
32,71
0,8
Tinggi

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik yang memiliki kategori N-Gain tinggi berjumlah 19 (sembilan belas) peserta didik, kategori N-Gain sedang berjumlah 16 (enam belas) peserta didik, sedangkan peserta didik yang memiliki kategori N-Gain rendah tidak ada. Sehingga berdasarkan perhitungan N-Gain perbedaan tingkat hasil belajar peserta didik pada materi mencatat transaksi kedalam jurnal dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match pada peserta didik kelas eksperimen setelah melaksanakan pretest ke postest bernilai 0,8 dengan kategori tinggi dengan peningkatan sebesar 131%.
4.3.2.2  Hasil Penelitian Tentang Perbedaan Tingkat Hasil Belajar Peserta didik Yang Menggunakan Metode pembelajaran Tutor Sebaya Pada Pengukuran Awal (Pretest) dan Pengukuran Akhir (Posttest) Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X AK di SMK N 1 Rancah
Untuk mengetahui perbedaan tingkat hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode tutor sebaya pada pengukuran awal pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) (kelas kontrol) dalam hal ini penulis menggunakan rumus N-Gain digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar melalui pretest ke posttest. Dalam penelitian ini nilai yang diambil berasal dari nilai pretest dan nilai posttest yang dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali dari 3 (tiga) kali pertemuan tatap muka pada materi mencatat transaksi ke dalam jurnal yang hasilnya dirata – ratakan. Langkah – langkah untuk mengetahui N-Gain kelas eksperimen adalah sebagai berikut:
1.        Mengumpulkan data hasil pretest dan posttest
Tabel 4.3
Hasil Pretest dan Posttest
Kelas Kontrol (X AK 3)
No
Nilai Pretest Ke
Nilai rata-rata Pretest
Nilai Posttest Ke
Nilai rata - rata Posttets
1
2
3
1
2
3
1
40
40
35
41,67
75
80
75
76,67
2
35
30
40
35,00
80
75
80
78,33
3
10
10
35
18,33
80
75
75
76,67
4
25
40
55
40,00
70
75
80
75,00
5
20
40
30
30,00
75
75
70
73,33
6
30
30
40
35,00
80
80
75
78,33
7
35
25
30
28,33
75
85
90
83,33
8
25
35
50
43,33
80
90
85
85,00
9
30
30
40
33,33
85
85
95
88,33
10
50
30
35
38,33
80
90
75
81,67
11
15
25
45
28,33
80
75
80
78,33
12
10
40
30
26,67
75
80
85
80,00
13
20
30
30
26,67
85
90
85
86,67
14
35
35
30
33,33
90
90
95
91,67
15
60
50
25
45,00
80
90
85
85,00
16
30
30
40
33,33
85
85
90
86,67
17
20
20
55
31,67
80
80
75
78,33
18
50
50
50
50,00
90
75
90
85,00
19
60
30
35
41,67
75
90
95
86,67
20
40
50
50
46,67
80
75
70
75,00
21
35
30
40
35,00
80
75
80
78,33
22
10
10
35
18,33
80
75
75
76,67
23
25
40
55
40,00
70
75
80
75,00
24
20
40
30
30,00
75
75
70
73,33
25
30
30
40
35,00
80
80
75
78,33
26
35
25
30
28,33
75
85
90
83,33
27
15
25
45
28,33
80
75
80
78,33
28
10
40
30
26,67
75
80
85
80,00
29
20
30
30
26,67
85
90
85
86,67
30
35
35
30
33,33
90
90
95
91,67
31
20
20
55
31,67
80
80
75
78,33
32
50
50
50
50,00
90
75
90
85,00
33
60
30
35
41,67
75
90
95
86,67
34
40
50
50
46,67
80
75
70
75,00
35
20
40
30
30,00
75
75
70
73,33
1066
1167
1368
1208,33
2791
2837
2868
2829,99
30,88
33,2
38,08
34,52
79,74
82,2
82,37
80,85



2.                  Membuat tabel perhitungan N-Gain
Berdasarkan nilai rata – rata pretest dan posttest, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai N-Gain peserta didik yang menjadi sampel di kelas eksperimen. Untuk menentukan nilai N-Gain menggunakan rumus :
N-Gain =
Hake (dalam alawiyah, 2013:41)
Selanjutnya membuat kategori N-Gain dengan ketentuan sebagai berikut:
g-tinggi            : Nilai 0,8-1,0
g-sedang          : Nilai 0,4-0,7
g-rendah          : Nilai g ≤ 0,30
Hasil perhitungan N-Gain kelas eksperimen adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Hasil perhitungan N-Gain kelas Kontrol
Sampel
Nilai
Gain
Kategori
Pretest
Posttest
1
41,67
76,67
0,6
Sedang
2
35
78,33
0,7
Sedang
3
18,33
76,67
0,7
Sedang
4
40,00
75,00
0,6
Sedang
5
30,00
73,33
0,6
Sedang
6
35,00
78,33
0,7
Sedang
7
28,33
83,33
0,8
Tinggi
8
43,33
85,00
0,7
Sedang
9
33,33
88,33
0,8
Tinggi
10
38,33
81,67
0,7
Sedang
11
28,33
78,33
0,7
Sedang
12
26,67
80,00
0,7
Sedang
13
26,67
86,67
0,8
Tinggi
14
33,33
91,67
0,9
Tinggi
15
45,00
85,00
0,7
Sedang
16
33,33
86,67
0,8
Tinggi
17
31,67
78,33
0,7
Sedang
18
50,00
85,00
0,7
Sedang
19
41,67
86,67
0,8
Tinggi
20
46,67
75,00
0,5
Sedang
21
35,00
78,33
0,7
Sedang
22
18,33
76,67
0,7
Sedang
23
40,00
75,00
0,6
Sedang
24
30,00
73,33
0,6
Sedang
25
35,00
78,33
0,7
Sedang
26
28,33
83,33
0,8
Tinggi
27
28,33
78,33
0,7
Sedang
28
26,67
80,00
0,7
Sedang
29
26,67
86,67
0,8
Tinggi
30
33,33
91,67
0,9
Tinggi
31
31,67
78,33
0,7
Sedang
32
50,00
85,00
0,7
Sedang
33
41,67
86,67
0,7
Sedang
34
46,67
75,00
0,8
Tinggi
35
30,00
73,33
0,5
Sedang
1208,33
2829,99
25


34,52
58,23
0,7
Sedang

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik yang memiliki kategori N-Gain tinggi berjumlah 10 (sepuluh) peserta didik, kategori N-Gain sedang berjumlah 25 (dua puluh lima) peserta didik, sedangkan peserta didik yang memiliki kategori N-Gain rendah tidak ada. Sehingga berdasarkan perhitungan N-Gain perbedaan tingkat hasil belajar peserta didik pada materi mencatat transaksi kedalam jurnal dengan menggunakan metode Tutor Sebaya pada peserta didik kelas kontrol setelah melaksanakan pretest ke postest bernilai 0,7 dengan kategori sedang dengan peningkatan sebesar 131%.
4.3.2.3  Hasil Penelitian Tentang Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang menggunakan Model Kooperatif Tipe Make A Match (mencari pasangan) dengan Hasil Belajar Peserta Didik yang menggunakan Metode Tutor Sebaya pada pengukuran akhir (posttes) pada mata pelajaran Akuntansi kelas X SMK N 1 Rancah

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dan hasil belajar peserta didik menggunakan metode Tutor Sebaya pada pengukuran akhir (Posttes) di kelas eksperimen dan (Posttes) dikelas kontrol penulis menggunakan rumus uji t-tese.
Langkah – langkah untuk mengetahui nilai t-test adalah sebagai berikut :
1.        Membuat tabel persiapan uji t-test
Tabel 4.5
Tabel perhitungan uji t



Keterangan:
n          = Sampel 
X1          = Nilai pretest kelas X AK 1
X2          = Nilai pretest kelas X AK 3
        = Nilai rata – rata kelas X AK 1
        = Nilai rata – rata kelas X AK 3



a.         Menentukan mean
1 =     
 



dan
2 =     
 

(Sudjana, 2005:67)
b.        Menentukan simpangan baku atau standar deviasi
S1 =                   dan                  S2 =     
(Sudjana, 2000:159)

c.         Menentukan nilai t hitung dengan rumus t-test
               
(Sugiyono, 2013:273)
Keterangan:
t           : t hitung
X1          : rata – rata hasil tes peserta didik pada kelas eksperimen
2        : rata – rata hasil tes peserta didik pada kelas kontrol
        : varians kelas eksperimen
        : varians kelas kontrol
        : banyaknya subyek sekelompok eksperimen
        : banyaknya subyek kelompok eksperimen
d.        Menentukan derajat kebebasan (dk)
dk = n1 + n2 - 2
 


(Sugiyono, 2013:273)
Dengan taraf kepercayaan 95% (taraf nyata α = 0,05 )
e.         Menentukan harga t tabel
Membandingkan thitung dengan ttabel langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
a.    Membandingkan nilai thitung dengan ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan uji dua pihak dengan menggunakan rumus sebagai berikut: dk= n – 2
b.    Mencari nilai thitung dari ttabel kemudian dibandingkan antara hasil thitung dengan ttabel dengan ketentuan sebagai berikut.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah hasil pretest homogen atau tidak maka nilai  thitung dengan ttabel dibandingkan melalui kriteria sebagai berikut:
a.         Jika thitung > ttabel maka hitungan tersebut signifikan, dan artinya hipotesis diterima, artinya terdapat perbedaan hasil belajar pada peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan hasil belajar pada peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya.
b.        Jika thitung < ttabel ­maka hitungan tersebut non signifikan, dan artinya hipotesis ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan hasil belajar pada peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan hasil belajar pada peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya.

No comments:

Post a Comment