BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan
suatu upaya dalam mempersiapkan
sumberdaya manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan sesuai
tuntutan pembangunan bangsa, dimana kualitas suatu bangsa sangat dipengaruhi
oleh faktor pendidikan. Perwujudan masyarakat yang berkualitas tersebut menjadi
tanggung jawab pendidikan terutama dalam menyiapkan peserta didik menjadi
subjek yang semakin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh,
kreatif, mandiri dan professional pada bidang masing – masing.
1
|
Dalam suatu
pendidikan terdapat kegiatan atau proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
tersebut dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik dan pada peserta didik sebagai
peserta didik dengan tujuan untuk mengembangkan pada peserta didik menuju
kearah kedewasaan. Proses pembelajaran yang baik adalah suatu proses belajar
yang bersifat interaktif untuk menghasilkan produk ( hasil belajar ) yang
optimal. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal tidak terlepas dari kondisi
– kondisi dimana kemungkinan pada peserta didik dapat belajar dengan efektif
dan mengembangkan pengetahuan yang pernah diperoleh. Keberhasilan kegiatan
pembelajaran ditunjukan oleh pada peserta didik melalui oleh aspek – aspek yang
mencakup aspek afektif ( sikap ), aspek kognitif ( pengetahuan ), dan aspek psikomotorik (
keterampilan ). Diantara aspek – aspek tersebut, aspek yang paling mudah
diketahui atau diukur adalah aspek kognitif karena aspek ini dapat ditunjukan
dengan hasil belajar pada peserta didik baik berupa nilai ulangan harian, nilai
mid semester, nilai semesteran maupun nilai ujian nasional.
Didalam kegiatan
pembelajaran, pada peserta didik akan dinilai keberhasilan belajarnya melalui
tes hasil belajar, baik secara tertulis maupun lisan. Hasil belajar yang
diharapkan adalah hasil belajar yang baik karena setiap pada peserta didik
menginginkan hasil belajar yang baik dan tinggi. Pada peserta didik yang hasil
belajarnya tinggi dapat dikatakan bahwa pada peserta didik tersebut telah
melampaui batas ketuntasan minimal yang ditentukan, karena salah satu indikator bahwa kegiatan pembelajaran dikatakan
berhasil adalah apabila hasil belajar pada peserta didik sudah mencapai
kriteria ketuntasan minimal ( KKM ). Pada peserta didik yang telah mencapai
kriteria ketuntasan minimal, dinyatakan tuntas dan diberi pengayaan sedangkan pada
peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal, dinyatakan tidak
tuntas dan diberi remidi.
American Institute of Certified Public Accountant dalam Ghozali (2007:51), menyebutkan bahwa
akuntansi adalah seni (art) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas
transaksi atau peristiwa yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau
paling tidak memiliki sifat keuangan dan menginterprestasikan hasilnya. Secara
umum, akuntansi dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah data
keuangan dalam rangka menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat bagi
pihak – pihak yang berkepentingan dalam suatu perusahaan atau organisasi
ekonomi yang bersangkutan. Pengajaran akuntansi di sekolah sangat penting untuk
membekali pada peserta didik tentang pengetahuan akuntansi supaya pada peserta
didik dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari pada lingkungan
keluarga, masyarakat dan perusahaan tempat dia bekerja kelak. Oleh karena itu,
pembelajaran akuntansi di sekolah dihararapkan dapat menarik perhatian pada
peserta didik supaya pada peserta didik termotivasidan merasa senangn dalam
belajar akuntansi, sehingga hasil belajarnya pun tinggi dan baik.
Kompetensi dasar
menyusun jurnal umum pada perusahaan dagang merupakan pencatatan yang pertama
kali dilakukan dalam siklus akuntansi, dalam jurnal umum hasil analisa bukti
transaksi dituangkan yaitu berupa pencatatan
nama akun disertai jumlah saldonya pada posisi debet ataupun kredit. Kompetensi ini memerlukan kejelian dan
konsentrasi yang tinggi dalam mengerjakannya serta membutuhkan ketekunan dalam mempelajarinya. Tidak semua pada
peserta didik dapat menguasai kompetensi dasar tersebut, pada peserta didik – pada
peserta didik yang memiliki kesabaran dan ketekunan belajar yang tinggi akan
mampu menguasainya karena materi pada kompetensi dasar ini saling berkaitan
antara materi yang satu dengan materi lainnya.
Di bawah ini merupakan
nilai rata - rata hasil ulangan harian peserta didik di SMK N 1 Rancah:
Tabel 1.1
Data Nilai Ulangan Harian Akuntansi “Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang”
Tahun ajaran 2015-2016
KKM
|
Kelas
|
Nilai Peserta didik
|
Nilai Terendah
|
Nilai Tertinggi
|
Nilai rata - rata peserta
didik
|
Jumlah Peserta
didik
|
|||
Diatas KKM
|
Dibawah KKM
|
||||||||
Jumlah
|
%
|
Jumlah
|
%
|
||||||
75
|
X AK 1
|
10
|
30
|
25
|
70
|
59
|
87
|
69,37
|
35
|
75
|
X AK 3
|
14
|
40
|
21
|
60
|
53
|
95
|
75
|
35
|
Jumlah
|
24
|
|
46
|
|
|
|
|
70
|
Sumber: Daftar nilai pretest pada peserta didik kelas X AK
SMK N 1 Rancah
1.2 Identifikasi dan Rumusan masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penelitian menunjukkan adanya permasalahan dengan hasil
belajar akuntansi pada peserta didik. Masalah-masalah
dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.
Terdapat kesenjangan hasil belajar peserta didik dengan nilai tertinggi 95
dan terendah 53.
2.
Metode pembelajaran masih berpusat pada guru.
3.
Masih banyak peserta didik yang belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM).
4.
Kelompok belajar masih didominasi oleh peserta didik.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model Kooperatif tipe make a match (membuat
pasangan) pada pengukuran awal (pretest)
dan pengukuran akhir (postest) pada mata pelajaran akuntansi menyusun laporan
perusahaan dagang kedalam jurnal umum di kelas X SMKN 1 Rancah?
2.
Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan Metode Tutor Sebaya pada
pengukuran awal (pretest) dan
pengukuran akhir (postest) pada mata pelajaran akuntansi laporan perusahaan dagang kedalam jurnal umum di kelas X SMKN 1 Rancah?
3.
Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model Kooperatif tipe make a match (membuat
pasangan) dengan metode
pembelajaran Tutor sebaya pada pengukuran akhir (postest) pada mata pelajaran akuntansi laporan perusahaan dagang kedalam jurnal umum di kelas X SMKN 1 Rancah?
1.3 Tujuan Penelitian
1.
Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model Kooperatif tipe make a match (membuat
pasangan) pada pengukuran awal (pretest)
dan pengukuran akhir (postest) pada mata pelajaran akuntansi laporan perusahaan dagang kedalam jurnal umum di kelas X SMKN 1 Rancah.
2.
Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model Tutor sebaya pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (postest) pada mata pelajaran akuntansi laporan perusahaan dagang kedalam jurnal umum di kelas X SMKN 1 Rancah.
3.
Terdapat perbedaan peningkatan antara hasil belajar peserta didik yang menggunakan
metode pembelajaran model Kooperatif tipe make a match (membuat
pasangan) dengan
Metode Tutor Sebaya pada pengukuran pengukuran akhir (postest) pada mata pelajaran akuntansi laporan perusahaan dagang kedalam jurnal umum di kelas X SMKN 1 Rancah.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Dapat memberikan
kontribusi terhadap perkembangan ilmu pendidikan dan dijadikan bahan kajian
dalam pengembangan penerapan metode pembelajaran.
1.4.2 Kegunaan Praktis
a.
Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat
memberikan acuan dalam penerapan pendekatan pembelajaran yang lebih sesuai
dengan materi yang disampaikan sehingga dapat mendorong peserta didik dalam
memahami konsep pembelajaran yang dipelajari.
b.
Bagi
Guru
Sebagai
sumber informasi dan referensi dalam pengembangan penelitian tindakan kelas dan
menumbuhkan budaya meneliti agar terjadi inovasi pembelajaran.
c.
Bagi
Peserta Didik
Meningkatkan hasil belajar dan solidaritas peserta
didik untuk menemukan pengetahuan dan mengembangkan wawasan, meningkatkan
kemampuan menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran dengan model
pembelajaran inovatif.
d.
Bagi Penulis
Dari hasil penelitian
ini diharapkan dapat menambah wawasan, memperluas dan menambah pengetahuan dan
memperoleh masukan tentang masalah yang diteliti sehingga dapat diperoleh suatu
gambaran perbandingan yang jelas mengenai kesesuaian fakta dilapangan dengan
teori yang ada.
e.
Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini
diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi dan bahan bacaan bagi pihak
yang berkepentingan serta dijadikan dasar acuan untuk pembuatan karya ilmiah
lain di masa mendatang.
No comments:
Post a Comment