BAB
IV
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Kegiatan Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak
PGRI Widya Katresna
Kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak
PGRI Widya Katresna Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis dilaksanakan enam hari
efektif hari senin sampai sabtu dengan jumlah jam pelajaran lima belas jam jam
/minggu, dan pelaksanaan proses belajar mengajar di mulai pukul 07.30. sampai
jam sepuluh. Kegiatan dimulai anak-anak dengan berbaris dihalaman sekolah yang
dilakukan anak-anak saat berbaris adalah melakukan kegiatan gerak dan lagu
untuk pengembangan motorik yang disesuaikan dengan tema.
Setelah
berbaris anak-anak masuk kelas. Di dalam kelas guru memulai kegiatan dengan
pembukaan kurang lebih tiga puluh menit. Saat pembukaan guru beserta anak duduk
dikursi masing-masing untuk mengucapkan salam, do’a bersama, menyanyi lagu
anak-anak, mengabsen anak, serta melakukan apersepsi tentang materi kegiatan
yang akan dilaksanakan hari itu.
Kegiatan
inti dilaksanakan selama enam puluh menit yang merupakan program pengembangan
aspek perkembangan anak baik melalui bermain dan belajar serta kreatifitas.
Program pembelajaran pada kegiatan inti tersebut sudah sesuai dengan
perkembangan anak, namun ada baiknya jika diadakan kegiatan pembelajaran materi
yang diberikan yang dapat berintregrasi dengan semua spek pengembangan lainya
misalnya bidang pengembangan kognitif berintregrasi dengan bidang pengembangan
bahasa dan bidang pengembangan motorik
dengan bidang pengembangan sosial kemamdirian dan seterusnya. Pada
kebanyakan guru terlihat dalam proses pembelajaran materi kegiatanya hanya dapat
mengembangkan salah satu aspek pengembangan saja diantaranya bidang
pengembangan motorik halus dengan kegiatan menulis meniru huruf dengan tujuan
anak memiliki kemampuan menulis tanpa memperhatikan aspek perkembangan lainya.
Sehingga anak kurang memiliki kemampuan dalam bidang- bidang pengembangan yang
seharusnya dimiliki anak seperti, kemampuan kognitif, bahasa, kemampuan sosial
dan sebagainya. Waktu istirahat tiga puluh menit yang diisi dengan kegiatan
bermain di luar, dan sepuluh menit untuk makan bersama. Kegiatan penutup diisi
dengan tanya jawab, menyanyi lagu anak-anak,berdo’a.
Adapun yang dijadikan subjek
penelitian adalah sepuluh anak kelompok B. Berikut ini data anak yang dijadikan
subjek penelitian :
Tabel 4.1
Nama Anak Yang
dijadikan subjek Penelitian
No
|
Nama Anak
|
Jenis Kelamin
|
1.
|
Anto
|
Laki-laki
|
2.
|
Andi
|
Laki-laki
|
3.
|
Devi
|
Perempuan
|
4.
|
Eviyanti
|
Perempuan
|
5.
|
Nina
|
Perempuan
|
6.
|
Rita
|
Perempuan
|
7.
|
Rendi
|
Laki-laki
|
8.
|
Susanti
|
Perempuan
|
9.
|
Tiara
|
Perempuan
|
10.
|
Tadiansyah
|
Laki-laki
|
2. Deskrifsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I
a. Perencanaan Pembelajaran
Rencana
kegiatan pembelajaran siklus I pelaksanaanya pada tanggal 05 Maret 20014, rencana
kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar melalui alat permainan
edukatif dengan materi kegiatan membuat
telepon dari bekas kaleng susu tema alat komunikasi. Instrumen yang digunakan
yaitu lembar observasi dan lembar tes kemampuan anak. Rencana kegiatan pembelajaran
terdiri dari kegiatan awal/pembukaan, kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan
penutup.
b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di mulai dengan kegiatan awal/pembukaan selama tiga puluh menit
yaitu kegiatan di luar kelas (out door),
masuk kelas, mengkondisikan anak, berdo’a, mengabsen, menyanyi, kegiatan
nilai-nilai agama dan moral (NAM), melakukan apersepsi yang berhubungan dengan
tema, menjelaskan materi kegiatan hari ini.
Kegiatan
inti dilaksanakan selama enam puluh menit yaitu bidang pengembangan bahasa
melakukan tanya jawab tentang kegunaan telepon. Bidang pengembangan motorik
halus kegiatan meniru menulis angka pada telepon pada lembar kerja anak.Bidang
pengembangan kognitif sains membuat pesawat telepon dari kaleng bekas susu.
Guru kelas melakukan observasi pada waktu pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan penutup selama tiga puluh
menit melakukan tanya jawab tentang kegiatan hari ini. Menyampaikan pesan-pesan
moral, merencanakan kegiatan hari esok , berdoa setelah kegiatan, mengucapkan
salam dan pulang.
1. Kegiatan Awal/Pembukaan ( 30 Menit)
Kegiatan
awal peneliti mengkondisikan anak dari mulai berbaris dan masuk ke kelas dengan
tertib. Didalam kelas anak-anak duduk dengan rapih dan tertib, seorang anak
memimpin mengucapkan salam dan berdo’a sebelum belajar.Masih dalam kegiatan
awal anak-anak di pimpin oleh peneliti untuk mengucapkan beberapa do’a harian (do’a
berwudhu, do’a sesudah wudhu). Peneliti mengabsen kehadiran anak dan menanyakan
kabar anak dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi tentang tema yang berupa tanya
jawab mengenai jenis-jenis alat komunikasi, beberapa anak ada yang aktif
menjawab pertanyaan peneliti tetapi ada juga yang bercakap-cakap dengan
temanya. Peneliti menjelaskan tema dan kegiatan hari ini.
2. Kegiatan inti ( 60 Menit)
Pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan inti
peneliti melakukan tanya jawab tentang kegunaan telepon. Setelah itu anak
melakukan kegiatan meniru menulis angka yang ada pada telepon mainan, dalam
kegiatan meniru huruf anak-anak kelihatan malas tidak tertarik ada jalan-jalan
dikelas, ada yang ngobrol dan hanya beberapa anak saja yang menikuti
pembelajaran menulis.Kegiatan selanjutnya guru memperlihatkan pesawat telepon yang
terbuat dari kaleng bekas susu semua anak tampak antusias ingin mencoba telopon
dari kaleng bekas susu. Selanjutnya peneliti mengajak anak untuk membuat
telepon dari kaleng susu peneliti menjelaskan dan mempraktekan langkah demi
langkah cara membuat telepon dari kaleng susu. Anak memperhatikan dengan penuh
semangat. Anak dibagi menjadi dua kelompok, terdiri dari lima anak dalam satu
kelompok. Peneliti membagikan peralatan(benang kasur, kaleng bekas susu, dan
paku. Suasana menjadi berubah ramai menjadi tidak kondusif karena merupakan hal
pertama kali membuat alat permainan dari kaleng bekas susu. Anak-anak melihat
dan mendengarkan peneliti yang terus berbicara cara membuat telepon dari kaleng
susu sambil mempraktekanya berulang-ulang. Anak-anak secara berkelompok membuat
telepon dari kaleng susu. Guru memberikan bimbingan pada anak secara individu
maupun secara kelompok yang mengalami kesulitan dalam membuat telepon dari
kaleng susu. Setelah selesai anak –anak mencoba bermain telepon yang terbuat
dari kaleng bekas susu.Anak-anak antusias merasa senang bermain
telepon-teleponan. Anak-anak yang biasanya terlihat malas dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran menjadi semangat dan tertarik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
3. Kegiatan Penutup ( 30 menit)
Kegiatan penutup peneliti menanyakan pada anak
tentang kegiatan yang telah dilaksanakan hari ini. Peneliti memberikan pujian
pada kelompok yang dapat menyelasaikan
tugasnya dengan baik dan memberi motivasi pada kelompok belum dapat
menyelesaikan tugasnya. Peneliti bercakap-cakap pada anak menyampaikan
pesan-pesan moral dan merencanakan kegiatan untuk hari esok. Peneliti mengajak
anak bernyanyi beberapa lagu anak-anak dan lagu pulang sekolah. Diakhiri dengan
berdo’a dan mengucapkan salam.
Adapun
proses dari hasil kegiatan anak pada pembelajaran menggunakan alat permainan
edukatif berdasarkan dari hasil observasi peneliti dan tim kolaborasi yang
telah dilakukan adalah untuk nilai perkembanganya adalah:
Tabel.4.2
Lembar
Penilaian Anak
No
|
Nama Anak Didik
|
Nilai Perkembangan Anak
|
Jml
|
Persen
tase
%
|
Keterangan
Aspek Yang di Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
1
|
Anto
|
**
|
**
|
**
|
**
|
8
|
50
|
1. Minat belajar
2. Kreatifitas
3. Memahami aturan
permainan
4.Mampu menyelesaikan tugas yang diberikan
|
2
|
Andi
|
**
|
**
|
**
|
**
|
8
|
50
|
|
3
|
Devi
|
**
|
**
|
**
|
**
|
8
|
50
|
|
4
|
Eviyanti
|
***
|
***
|
***
|
***
|
12
|
75
|
|
5
|
Nina
|
**
|
**
|
**
|
**
|
8
|
50
|
|
6
|
Rita
|
**
|
**
|
**
|
**
|
8
|
50
|
|
7
|
Rendi
|
***
|
***
|
***
|
***
|
12
|
75
|
|
8
|
Susanti
|
***
|
***
|
***
|
***
|
12
|
75
|
|
9
|
Tiara
|
***
|
***
|
***
|
***
|
12
|
75
|
|
10
|
Tadiansyah
|
***
|
***
|
***
|
***
|
10
|
62.5
|
|
Jumlah
|
98
|
61.25
|
||||||
Rata-rata
|
9,8
|
61.25
|
Tabel.4.3
Persentase
Nilai Perkembangan Anak
Nilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Bintang 1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
%
|
0
%
|
0
%
|
0
%
|
Bintang 2
|
5
|
5
|
5
|
5
|
50
%
|
50
%
|
50
%
|
50
%
|
Bintang 3
|
5
|
5
|
5
|
5
|
50
%
|
50
%
|
50
%
|
50
%
|
Bintang 4
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
%
|
0
%
|
0
%
|
0
%
|
Jumlah
|
10
|
10
|
10
|
10
|
100
%
|
100
%
|
100
%
|
100%
|
b.
Analisis
Hasil analisis aktivitas
anak dalam meningkatkan minat belajar anak melalui alat permainan edukatif
sesuai dengan aspek –aspek penilaian tersebut diatas maka rata-rata kemampuan
anak dinilai cukup. Adapun persentase anak dalam meningkatkan minat belajar anak melalui
permaianan edukatif rata-rata memiliki minat belajar 61,25 %, lima anak yang mencapai
bintang dua (MB) 50 %, Lima anak yang mecapai
bintang tiga berkembang sesuai harapan50%, anak yang mencapai bintang empat
berkembang sudah baik (BSB) 0%. Hasil penelitian yang diperoleh selama kegiatan
pembelajaran dalam upaya meningkatkan minat belajar, anak-anak antusias dan
bersemangat tetapi suasana tidak kondusif faktor penyebabnya adalah merupakan
hal baru dalam kegiatan pembelajaran menggunakan alat permainan yang dibuat
sendiri oleh anak.Anak-anak berteriak minta bantuan guru. Peningkatan minat
belajar anak melalui alat permainan pada tindakan siklus I
rata-rata minat belajar yang dimiliki anak mencapai 61,25 %
c. Refleksi.
Berdasarkan
dari analisi data penelitian siklus I tentang meningkatkan minat belajar anak
melalui alat permainan edukatif di kelompok B yang berjumlah sepuluh anak,
minat belajar anak rata-rata cukup walaupun tidak dapat menyelesaikan tugasnya sendiri
memerlukan bimbingan guru.Terlihat dari minat anak, dalam berkreativitas, memahami
aturan permainan, dan menyelesaikan tugas minat anak dalam belajar belum maksimal dimilki anak belum
mencapai tujuan yang diharapkan.
Diantara
sepuluh anak yang diteliti rata-rata minat belajarnya sudah ada peningkatan
dibandingkan dengan data awal pra penelitian,
tetapi ada limat anak yang memiliki minat belajar, berkreatifitas dalam
pembelajaran, dan memahami aturan permainan.Berdasarkan dari hasil tindakan
siklus I yang menunjukan minat belajar anak melalui alat permainan edukatif kurang
memuaskan.Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan siklus II. Peningkatan minat
belajar melalui alat permainan edukatif yang dimiliki anak pada siklus I dapat
dilihat pada grafik dibawah ini:
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
GRAFIK
4.1
Hasil
Kegiatan Tindakan Siklus I
100 %--
90%-----
80%------
70%------
60%------
50%------
40%------
30%----
20%---
10%----
0%----
1 2 3
4
5
1. Rata-rata minat belajar yang
dimiliki anak melalui alat permainan edukatif
2. Anak
yang mencapai bintang satu (BB)
3. Lima anak yang mencapai bintang
dua mulai berkembang (MB)
4.. Lima anak yang mencapai bintang
tiga berkembang sesuai harapan (BSH)
5. Belum ada anak yang mencapai
bintang empat berkembang sudah baik (BSB)
3. Deskrifsi
Pelaksanaan Tindakan Siklus II
a. Perencanaan Pembelajaran
Rencana
kegiatan pembelajaran siklus II pelaksanaanya pada tanggal 11 Maret 20014,
rencana kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat permainan edukatif sesuai
dengan tema alat komunikasi dan intrumen yang digunakan adalah lembar
observasi, lembar tes perkembangan minat belajar anak. Kegiatan pembelajaran
terdiri dari kegiatan awal/pembukaan, kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan
penutup. Meningkatkan minat belajar anak melalui permainan edukatif dengan
indikator anak mempunyai kemampuan daya ingat, pendengaran, dan kemampuan
membilang.
b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di mulai dengan kegiatan awal/pembukaan selama tiga puluh menit
yaitu kegiatan di luar kelas (out door),
masuk kelas, mengkondisikan anak, berdo’a, mengabsen, menyanyi, kegiatan
nilai-nilai agama dan moral (NAM), melakukan apersepsi yang berhubungan dengan
tema, menjelaskan materi kegiatan hari ini.
Kegiatan
inti dilaksanakan selama enam puluh menit yaitu bidang pengembangan motorik
halus menarik garis atau menebalkan gamabar alat komunikasi pada lembar kerja
anak. Bidang pengembangan kognitif bermain dengan menggunakan kentongan .
Kegiatan penutup selama tiga puluh
menit melakukan tanya jawab tentang kegiatan hari ini. Menyampaikan pesan-pesan
moral, merencanakan kegiatan hari esok , berdoa setelah kegiatan, mengucapkan
salam dan pulang.
1. Kegiatan
Awal/Pembukaan ( 30 Menit)
Kegiatan
awal peneliti mengkondisikan anak dari mulai berbaris dan masuk kelas dengan
tertib. Didalam kelas anak-anak duduk dengan rapih dan tertib, seorang anak
memimpin mengucapkan salam dan berdo’a sebelum belajar. Masih dalam kegiatan
awal anak-anak di pimpin oleh peneliti untuk mengucapkan beberapa do’a harian.
Peneliti mengabsen kehadiran anak dan menanyakan kabar anak dilanjutkan dengan
kegiatan apersepsi tentang tema yang berupa tanya jawab mengenai kegunaan alat
komunikasi, beberapa anak ada yang aktif menjawab pertanyaan peneliti, tetapi
ada juga yang bercakap-cakap dengan temanya. Peneliti menjelaskan tema dan
kegiatan hari ini.
2. Kegiatan inti ( 60 Menit)
Pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan inti
peneliti melakukan tanya jawab tentang kegunaan alat komunikasi, anak-anak
antusias menjawab, ada juga yang pasif hanya mendengarkankan, ada yang sibuk
dengan urusanya sendiri, kegiatan selanjutnya anak melakukan kegiatan menarik
garis atau menebalkan gambar kentongan pada lembar kerja anak Selanjutnya peneliti
mengajak anak mendengarkan bunyi kentongan dan anak membedakan bunyi kentongan
tanda bahaya atau tanda memanggil ronda. Peneliti memukul kentongan dan anak
disuruh menbilang jumlah suara kentongan. Setelah selesai peneliti mengajukan
pertanyaan pada anak berapa jumlah suara
kentongan yang terdengar oleh anak dengan tujuan mengetes pendengaran anak,
mengetes daya ingat dan kemampuan membilang pada anak. Kegiatan selanjutnya
anak bermain menggunakan kentongan. Anak-anak terlihat antusias bermain
menggunakan kentongan dan tanpa disadari oleh anak bahwa mereka sedang belajar
melatih daya ingat, melatih pendengaran dan belajar membilang.
3. Kegiatan Penutup ( 30 menit)
Kegiatan penutup peneliti
menanyakan pada anak tentang kegiatan yang telah dilaksanakan hari ini. Peneliti
memberikan pujian pada anak yang dapat menyelasaikan tugasnya dengan baik dan
memberi motivasi pada anak yang belum berhasil menyelesaikan tugasnya. Peneliti
bercakap-cakap pada anak menyampaikan pesan-pesan moral dan merencanakan
kegiatan untuk hari esok. Peneliti mengajak anak bernyanyi beberapa lagu
anak-anak dan lagu pulang sekolah. Diakhiri dengan berdo’a dan mengucapkan
salam.
Adapun
proses dari hasil kegiatan anak pada pembelajaran menggunakan alat permainan
edukatif berdasarkan dari hasil observasi peneliti dan tim kolaborasi yang
telah dilakukan adalah untuk nilai perkembanganya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini adalah:
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
Tabel.4.4
Lembar
Penilaian Anak
No
|
Nama Anak Didik
|
Nilai Perkembangan Anak
|
Jml
|
Persen
tase
%
|
Keterangan
Aspek Yang di Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
1
|
Anto
|
**
|
**
|
**
|
**
|
8
|
50
|
1.Aktifitas
2.Daya ingat
3. Pendengaran
4.Mampu menyelesaikan tugas dalam permainan
|
2
|
Andi
|
***
|
***
|
***
|
****
|
13
|
81
|
|
3
|
Devi
|
**
**
|
**
**
|
**
**
|
****
|
16
|
100
|
|
4
|
Eviyanti
|
***
|
***
|
***
|
****
|
13
|
81
|
|
5
|
Nina
|
**
**
|
**
**
|
**
**
|
**
**
|
16
|
100
|
|
6
|
Rita
|
***
|
***
|
***
|
***
|
12
|
75
|
|
7
|
Rendi
|
**
**
|
**
**
|
**
**
|
**
**
|
16
|
100
|
|
8
|
Susanti
|
**
** |
**
** |
**
** |
**
** |
16
|
100
|
|
9
|
Tiara
|
**
**
|
**
**
|
**
** |
****
|
16
|
100
|
|
10
|
Tadiansyah
|
***
|
***
|
***
|
***
|
12
|
75
|
|
Jumlah
|
128
|
80.0
|
||||||
Rata-rata
|
80.0
|
80,0
|
Tabel.4.5
Persentase Nilai
Perkembangan Anak
Nilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Bintang 1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
%
|
0
%
|
0
%
|
0
%
|
Bintang 2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
10
%
|
10
%
|
10
%
|
10
%
|
Bintang 3
|
4
|
4
|
4
|
2
|
40
%
|
40
%
|
40
%
|
20
%
|
Bintang 4
|
5
|
5
|
5
|
7
|
50
%
|
50
%
|
50
%
|
70
%
|
Jumlah
|
10
|
10
|
10
|
10
|
100
%
|
100
%
|
100
%
|
100%
|
b.
Analisis
Hasil analisis aktivitas
anak dalam meningkatkan minat belajar anak melalui alat permainan edukatif
sesuai dengan aspek –aspek penilaian tersebut diatas maka rata-rata minat
belajar anak sudah baik. Anak yang memiliki bintang satu (BB) 0 % , satu anak yang
mencapai bintang dua mulai berkembang (MB)10 %, dua anak yang mencapai bintang
tiga berkembang sesuai harapan (BSH) 20%. Tujuh anak yang mencapai bintang
empat (BSB) 70 %. Hasil penelitian yang diperoleh selama kegiatan menggunakan
alat pemainan edukatif pada tindakan siklus II, anak-anak antusias dan
bersemangat, suasana kondusif berbeda dengan kondisi anak pada tindakan siklus
I, faktor penyebabnya adalah karena dalam kegiatan menggunakan alat permainan
edukati sangat menarik minat dan sesuai dengan kebutuhan anak yaitu bermain. Pada
pelaksanaan tindakan II anak-anak sudah memperlihatkan adanya minat belajar dan
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Dari data tindakan siklus II dapat
dilihat adanya peningkatan dari tindakan siklus I. Rata-rata kemampuan yang dimiliki anak pada
tindakan siklus I mencapai 73,75 % dan
pada tindakan siklus II mencapai 80% meningkat 6,25 %
c.
Refleksi.
Berdasarkan
dari analisis data penelitian siklus II tentang meningkatkan minat belajar anak
melalui alat permainan edukatif di kelompok B yang berjumlah sepuluh anak, minat
belajar anak rata-rata sudah ada peningkatan. Anak melakukan kegiatan dengan
aktif, mempunyai kemampuan daya ingat, kemampuan pendengaran, kemampuan
membilang, dan dapat menyelesaikan tugas sesuai aturan permainan. Ini
menandakan bahwa minat belajar anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sudah meningkat.
Sepuluh
anak dari yang diteliti rata-rata minat belajarnya mulai meningkat, tujuh orang
anak minat belajarnya sudah berkembang dengan baik, dua anak mulai berkembang,
satu anak belum berkembang.Anak rata-rata memiliki minat belajar, beraktifitas,
mempunyai pendengaran dan daya ingat yang baik. Berdasarkan dari hasil tindakan
siklus II minat belajar anak sudah ada peningkatan dari hasil tindakan siklus
I, karena sudah dianggap baik maka penelitian tindakan kelas ini cukup
dilakukan sampai tindakan siklus II Peningkatan minat belajar anak dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
GRAFIK
4.2
Hasil
Kegiatan Tindakan Siklus II
100 %--
90%-----
80%------
70%------
60%------
50%------
40%------
30%------
20%..---
10%---
0%-----
1 2 3
4
5
1. Rata-rata minat belajar
yang dimiliki anak dalam pembelajaran menggunakan alat permainan edukatif.
2. Anak yang mimiliki
kemampuan bintang satu belum berkembang(BB)
3. Satu anak yang mencapai bintang dua mulai
berkembang (MB)
4. Dua anak yang mencapai
bintang tiga berkembang sesuai harapan (BSH)
5. Tujuh anak yang mampu mencapai
bintang empat berkembang sudah baik (BSB).
B. Pembahasan
Meningkatkan minat
belajar anak melalui alat permaianan edukatif di kelompok B Taman Kana-Kanak
PGRI Widya Katresna Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis, dilaksanakan melalui
penelitian tindakan kelas yang terdiri dua siklus.
Penelitian dilaksanakan
dua siklus dengan kegiatan terdiri dari
perencanaan, tindakan/pelaksanaan, analisis dan refleksi. Perencanaan meningkatkan
minat belajar melalui alat permainan edukatif antara lain : menentukan kelas dan waktu
penelitian, mendiskusikan dan menyusun pedoman untuk melakukan aktivitas
pembelajaran menggunakan alat permainan edukatif, membuat skenario rencana
kegiatan model pembelajaran menggunakan alat permainan edukatif yang dibuat
untuk setiap siklus dengan aspek minat belajar, beraktivitas, kemampuan
memahami peraturan permainan, kemampuan menyelesaikan tugas permainan dalam
proses pembelajaran.
Pelaksanaan peningkatan
minat belajar anak melalui alat permainan edukatif dilaksanakan dalam dua
siklus, siklus satu dengan alat permainan edukatif menggunakan kaleng bekas
susu membuat telepon tema alat komunikasi dilaksanakan kegiatan secara berkelompok.
Dalam tindakan siklus satu ini perkembangan minat belajar anak ada peningkatan kalau di bandingkan
dengan minat belajar sebelum tindakan (pra penelitian) tetapi belum mencapai hasil
yang memuaskan, sehingga diperlukan tindakan siklus II.
Tindakan pada siklus II
proses pembelajaran menggunakan alat permainan edukatif dengan kegiatan secara klasikal
materi kegiatan menggunakan kentongan untuk melatih daya ingat, pendengaran,
kemampuan membilang tema alat komunikasi.Dalam pelaksanaan tindakan siklus II
sudah ada peningkatan minat belajar anak, meningkatkan kemampuan pendengaran, daya
ingat, mampu memahami aturan permainan, dan mampu menyelesaikan tugas dalam suatu
permainan dengan baik dengan hasil yang memuaskan.Semua data yang menunjukan
adanya peningkatan minat belajar melalui alat permainan edukatif di ambil dari hasil observasi, pengamatan dan
analisis waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Uraian dari pelaksanaan tindakan kelas dengan
peningkatan minat belajar anak melalui alat permainan edukatif kelompok B di Taman Kanak-Kanak PGRI Widya
Katresna mendapat simpulan bahwa dalam upaya meningkatkan minat belajar anak,
kemampuan beraktifitas, kemampuan berkreatifitas, kemampuan memahami aturan
permainan dapat dilakukan anak karena dengan alat permainan edukatif anak
tertarik dan termotivasi untuk melakukan kegiatan sesuai dengan dunia anak
yaitu dunia bermain.
Kelemahan yang peneliti
temui dalam meningkatkan minat belajar anak melalui alat permainan edukatif dalam pelaksanaan tindakan kelas ini adalah guru
yang malas akan sulit melakukan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan alat permainan edukatif, karena kegiatan
pembelajaran menggunakan alat permainan edukatif guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam
menyediakan alat permainan edukatif bagi anak.
sekripsi lain klik :
resume
skripsi 1
skripsi 2
skripsi 3
skripsi 4
skripsi 5
skripsi 6
skripsi 7
skripsi 8
skripsi 9
skripsi 10
abstrak
lembar pernyataan
lembar pengesahan skripsi
lembar persetujuan sidang skripsi
No comments:
Post a Comment