Thursday, February 1, 2018

CONTOH PTK BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN



BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 


A.   Deskripsi Per Siklus
1.        Siklus I
a)            Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.    Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.    Membuat Skenario
3.    Menyiapkan alat peraga berupa: kartu angka, gambar bunga matahari beragam jumlah daun dan lambang bilangan 1 – 10.
4.    Menyiapkan Papan Flanel
b)            Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1.      Berdo’a sebelum belajar
2.      Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1, 2, 3, “
3.      Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk membentuk lingkaran.
Langkah – langkah perbaikan:
1.   guru menyanyikan lagu secara utuh
2.   guru meminta anak mengikuti  lagu 1, 2, 3 didahului oleh guru.
3.   Guru meminta anak menyanyikan baris demi baris
Kegiatan pengembangan II (inti)
1.      Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun bunga matahari dengan lambang bilangan 1 – 10
2.      Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan karpet/tikar
3.      Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi setengah lingkaran, posisi guru duduk di depan  murid-murid

Langkah-langkah perbaikan:
1.            Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu angka
2.            Guru menyebutkan nama permainan
3.            Guru memulai permainan kartu angka dengan mencocokkan jumlah daun bunga matahari dengan lambang bilangan 1- 10
Kegiatan pengembangan III ( penutup)
1.            Judul  kegiatan : meniru lambaian bunga matahari tertiup angin 10 kali
2.            Pengelolaan kelas: posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3.            Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-masing
4.            Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang
Langkah-langkah perbaikan:
1.            Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
2.            Guru meminta anak meniru daun bunga matahari yang melambai ditiup angin 10 kali

c)            Tahap Pengamatan/Observasi
Hasil observasi kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan oleh peneliti antara lain:
1.            Kegiatan guru
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ada hal yang masih kurang dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh guru sehingga proses pembelajaran kurang maksimal, diantaranya:
Pada kegiatan pengembangan 1 (pembuka)
a.     guru menyanyikan lagu dengan cepat sehingga murid-murid banyak yang tidak mampu mengikuti dengan baik,
b.    guru tidak menyanyikan lagu baris demi baris sehingga murid-murid kesulitan dalam menghafal lagu yang disampaikan,
c.     dalam menyanyikan lagu, guru tidak membagi kelompok bernyanyi pada anak sehingga lagu yang dinyanyikan anak tidak serempak,.
Pada kegiatan pengembangan II (kegiatan inti)
a.              guru tidak menyiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan sesuai dengan jumlah murid yang ada
b.              guru tidak memperkenalkan bentuk tanaman bunga matahari yang sebernarnya sehingga murid-murid masih bingung
Pada kegiatan pengembangan III (penutup)
a.              guru tidak menyuruh murid untuk berdiri dalam meniru gerakan bunga matahari tertiup angin, sehingga dalam menirukan gerakan bunga tertiup matahari tidak sesuai dengan harapan
2.        Aktivitas murid
Dari hasil pengamatan tentang kegiatan murid masih banyak hal yang masih harus diperbaiki, hal-hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a.     Pada kegiatan pembukaan murid-murid masih banyak yang diam, hal ini dikarenakan guru terlalu cepat melantunkan lagu, dan anak banyak yang tidak bisa mengikuti lagu karena guru tidak menyanyikan terlebih dahulu baris demi baris
b.     Pada kegiatan inti anak-anak berebutan dalam menggunakan alat dan media yang digunakan karena guru tidak menyiapakal alat bantu sesuai dengan jumlah murid,
c.     Pada kegiatan penutup banyak anak tidak bisa melihat dan mendengar dengan baik apa yang disampaikan oleh guru karena duduk di belakang
3.            Prestasi siswa
Hasil pengamatan yang sudah dilaksanakan oleh peneliti tentang prestasi siswa dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel 1.  Hasil pengematan prestasi siswa siklus 1
NO
NAMA SISWA
KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN
*
**
***
1
Novi Nurcahya


ü
2
Nunung Sulastri

ü

3
Fadil Nurohman

ü

4
Cahyati


ü
5
Vahrul


ü
6
Alipatul

ü

7
Regina
ü


8
Apina Setiawati
ü


9
Martina Miliyani


ü
10
Saniatun


ü
11
Marjuki Adim


ü
12
Zainal Abidin


ü
13
Zenal Aripin


ü
14
Maryam Nabila


ü
15
Muhammad Fazri


ü
16
Muhammad Azkia


ü
17
Muhammad Novan


ü
18
Sansan


ü
19
Imam Maulana

ü

20
Asep Saepudin


ü
21
Fatimah


ü
22
Lilis Holisoh


ü
23
Carmah


ü
24
Rohidin


ü
25
Nok Eni Nuraeni

ü

26
Madeki

ü

27
Rani Holisoh


ü

KETERANGAN:
a.              *          : Belum berkembang (mengenal)
b.              **        : mulai berkembang (mengenal)
c.              ***      : sudah berkembang (mengenal)

Dari data yang tertera pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa anak-anak yang belum berkembang terdapat 2 orang anak (7,5%), anak-anak yang sudah mulai berkembang ada 4 anak (14,5%), dan anak yang sudah berkembang atau sudah mengenal angka ada 21 anak (78%). Dari data ini juga dapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan anak dalam mengenal angka pada siklus pertama belum mencapai kriteria keberhasilan, karena dikatakan berhasil apabila mencapai 85%, sehingga perlu dilakukan perbaikan menggunakan siklus kedua.

d)            Tahap refleksi
Dari kajian dan pengamatan yang sudah dilakukan oleh peneliti bahwa ada kekurangan dalam kegiatan pembelajaran sehingga perlu dilakukan perbaikan diantaranya yaitu:
Pada kegiatan pengembangan I (pembuka) :
1.            guru sebaiknya menyanyikan lagu dengan santai
2.            guru seharusnya menyanyikan lagu baris demi bari agar murid mudah dalam mengikuti dan menghafal lagu
3.            sebaiknya guru harus membagikan kelompok anak dalam bernyanyi sehingga mudah dilakukan evaluasi dan lagu yang dinyanyikan bisa terdengar serempak

Pada kegiatan pengembangan II (kegiatan inti) :
1.            guru seharusnya menyiapakan alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan jumlah murid yang ada guna menghindari murid saling berebut
2.            guru sebaiknya mengajak anak untuk mengenal langsung bentuk tanaman bunga matahari.
Pada kegiatan pengembangan III (kegiatan penutup) :
a.              guru seharusnya mengorganisasikan anak yaitu anak harus disuruh berdiri agar yang berada di belakang dapat memahami dan mendengarkan dengan baik sepeti halnya  murid yang berada di depan
b.              guru tidak meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah dilaksanakan
Dari hasil pengamatan yang sudah dilakukan masih terdapat kekurangan dan kesalahan maka selanjutnya digunakan perbaikan proses pembelajaran dengan menggunakan siklus kedua.
3.            Siklus II
a)            Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.    Membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2.    Membuat Skenario
3.    Menyiapkan alat peraga berupa: Kartu Angka, Gambar bunga matahari beragam jumlah daun, Lambang bilangan 1 – 10
4.    Menyiapkan Papan Flanel
b)            Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan)
1.        Berdo’a sebelum belajar
2.        Judul kegiatan menyanyi bersama lagu “1, 2, 3, “
3.        Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong untuk membentuk lingkaran.

Langkah – langkah perbaikan:
1.   Guru menyanyikan baris demi baris
2.   guru meminta anak mengikuti  lagu 1, 2, 3 didahului oleh guru.
3.   guru menyanyikan lagu secara utuh
4.   Guru meminta anak menyanyi secara berkelompok
Kegiatan pengembangan II (inti)
1.   Judul kegiatan : mencocokkan jumlah daun bunga matahari dengan lambang bilangan 1 – 10
2.   Penataan ruangan diubah sehingga terdapat area kosong dengan karpet/tikar
3.   Pengorganisasian anak : anak-anak berdiri dilantai dengan formasi setengah lingkaran, posisi duduk guru lebih tinggi daripada murid-murid
Langkah-langkah perbaikan:
1.   Guru menyiapkan aneka gambar bunga matahari dan kartu gambar sesuai dengan jumlah murid.
2.   Guru mengenalkan pada murid bentuk asli bunga matahari
3.   Guru menjelaskan aturan – aturan dan cara menggunakan kartu angka
4.   Guru menyebutkan nama permainan
5.   Guru memulai permainan mencocokkan jumlah daun bunga matahari dengan lambang bilangan 1- 10 menggunakan kartu angka
Kegiatan pengembangan III ( penutup)
1.    Judul kegiatan : meniru lambaian bunga matahari tertiup angin 10 kali
2.    Posisi kursi dan meja anak diatur seperti biasa
3.    Pengorganisasian : anak-anak berdiri di samping meja masing-masing
4.    Berdo’a setelah belajar/sebelum pulang
5.    Salam

Langkah-langkah perbaikan:
1.        Guru meminta anak berdiri
2.        Guru memberi contoh daun yang melambai ditiup angin
3.        Guru meminta anak meniru daun bunga matahari yang melambai ditiup angin 10 kali
4.        Guru meminta anak menceritakan kembali apa yang sudah dikerjakan

c)            Tahap Pengamatan/Observasi
Hasil observasi kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan oleh peneliti antara lain:
1.   Kegiatan guru
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti  bahwa proses pembelajaran sudah maksimal karena :
a)            Guru sudah menyanyikan lagu dengan santai sehingga murid-murid sudah banyak yang mampu mengikuti dengan baik,
b)            guru sudah  menyanyikan lagu baris demi baris sehingga murid bisa mengikuti dan menghafal
c)            guru sudah membentuk  kelompok bernyanyi pada anak
d)            guru sudah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sesuai dengan jumlah murid yang ada
e)            guru sudah memperkenalkan bentuk tanaman bunga matahari yang sebernarnya
f)             guru sudah menyuruh murid untuk berdiri dalam meniru gerakan bunga matahari tertiup angin
g)            guru sudah meminta murid untuk menceritakan kembali apa yang sudah dilaksanakan
2.    Aktivitas murid
Dari hasil pengamatan tentang kegiatan murid sudah terjadi peningkatan karena:
a)            Pada kegiatan pembukaan murid-murid sudah banyak yang mengikuti dan bernyanyi,
b)            Pada kegiatan inti anak-anak tidak saling berebut alat lagi karena masing-masing sudah memiliki media sendiri.
c)            Pada kegiatan penutup anak-anak sudah bisa melakukan permainan kartu angka dan sudah mampu untuk menceritakan apa yang sudah pernah dilakukan.
3.    Prestasi siswa
Hasil pengamatan yang sudah dilaksanakan oleh peneliti tentang prestasi siswa dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
 Tabel 2. Hasil Pengamatan Penilaian konsep mengenal angka
siklus 2 (Prestasi siswa)
NO
NAMA SISWA
KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN
*
**
***
1
Novi Nurcahya


ü
2
Nunung Sulastri

ü

3
Fadil Nurohman

ü

4
Cahyati


ü
5
Vahrul


ü
6
Alipatul

ü

7
Regina
ü


8
Apina Setiawati
ü


9
Martina Miliyani


ü
10
Saniatun


ü
11
Marjuki Adim


ü
12
Zainal Abidin


ü
13
Zenal Aripin


ü
14
Maryam Nabila


ü
15
Muhammad Fazri


ü
16
Muhammad Azkia


ü
17
Muhammad Novan


ü
18
Sansan


ü
19
Imam Maulana

ü

20
Asep Saepudin


ü
21
Fatimah


ü
22
Lilis Holisoh


ü
23
Carmah


ü
24
Rohidin


ü
25
Nok Eni Nuraeni

ü

26
Madeki

ü

27
Rani Holisoh


ü


KETERANGAN:
a)      *          : Belum berkembang (mengenal)
b)     **        : mulai berkembang (mengenal)
c)      ***      : sudah berkembang (mengenal)

Dari data  yang tertera  pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa setelah dilakukan perbaikan dengan siklus dua terdapat peningkatan pengetahuan mengenal angka pada anak yaitu: anak yang sudah mengenal angka atau sudah berkembang ada 25 anak (93%) dan 2 anak (7%) yang mulai berkembang yang pada awalnya tidak mengenal angka, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak perlu dilakukan perbaikan lagi dengan siklus berikutnya karena sudah mencapai kriteria keberhasilan yaitu di atas 85%.

d)     Tahap refleksi
Dari kajian dan pengamatan yang sudah dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan pembelajaran siklus 2, terjadi peningkatan pembelajaran pada guru umumnya dan khusus pada siswa mengalami peningkatan dan memberikan hasil yang cukup memuaskan, hal ini dapat dilihat dari persentase peningkatan kemampuan anak yaitu  dari 78%, meningkat menjadi 93% anak yang sudah mengenal angka dan hanya 7% anak yang sedang berkembang (mulai mengenal)
Jadi, dapat dijelaskan bahwa menggunakan media kartu angka dalam proses pembelajaran yang dilakukan di TK PGRI TUNAS PATAKA dapat meningkatkan kemampuan anak usia dini khususnya dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka.

B.     Pembahasan
Perencanaan pembelajaran menggunakan media kartu angka bergambar dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka/bilangan pada anak usia dini di TK PGRI TUNAS PATAKA seperti : menentukan bahan pelajaran dan merumuskan tujuan, pengelolaan dan pengorganisasian anak, mengembangkan materi media (alat peraga) pembelajaran, merencanakan skenario kegiatan, merencanakan pengelolaan kelas dan menyiapkan alat penilaian dapat membantu mengembangkan dan meningkatkan tingkat kecerdasan anak.
Perencanaan yang dilakukan oleh guru dapat membantu pelaksanaan pembelajaran dan tindakan kelas, sehingga pembelajaran dapat dilakukan sesuai dengan sistematika perencanaan. Selain itu perencanaan yang dilakukan dapat dikategorikan “baik” karena sesuai dengan teori.
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan kartu angka bergambar dalam meningkatkan kemampuan mengenal angka/bilangan pada anak usia dini di TK PGRI TUNAS PATAKA Serang sangat menunjang kegiatan pembelajaran. Pengelolaan interaksi kelas, pemberian penilaian proses dan hasil belajar anak.

Peningkatan kemampuan mengenal angka dengan mengggunakan media kartu angka pada anak usia dini di TK PGRI TUNAS PATAKA setelah dilaksanakan pembelajaran yaitu dari 27 anak yang ada di TK PGRI TUNAS PATAKA 25 anak sudah mengenal angka/bilangan atau  93% dan hanya 2 anak yang mulai berkembang atau  mengenal angka/bilangan sebanyak 7%.



















No comments:

Post a Comment