BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Sriwijaya menjadi simbol kebesaran Sumatera awal, dan kerajaan besar Nusantara selain Majapahit di Jawa Timur. Pada abad ke-20, kedua kerajaan tersebut menjadi
referensi oleh kaum nasionalis untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan negara sebelelum kolonialisme
Belanda.
Mataram Kuno atau Mataram (Hindu) merupakan sebutan
untuk dua dinasti, yakni Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra, yang berkuasa
di Jawa Tengah bagian selatan. Dinasti Sanjaya yang bercorak Hindu didirikan
oleh Sanjaya pada tahun 732. Beberapa saat kemudian, Dinasti Syailendra yang
bercorak Buddha Mahayana didirikan oleh Bhanu pada tahun 752. Kedua dinasti ini
berkuasa berdampingan secara damai. Nama Mataram sendiri pertama kali disebut
pada prasasti yang ditulis di masa raja Balitung.
Pada umumnya para sejarawan menyebut ada tiga dinasti
yang pernah berkuasa di Kerajaan Medang, yaitu Wangsa Sanjaya dan Wangsa
Sailendra pada periode Jawa Tengah, serta Wangsa Isyana pada periode Jawa
Timur.
Istilah Wangsa Sanjaya merujuk pada nama raja pertama
Medang, yaitu Sanjaya. Dinasti ini menganut agama Hindu aliran Siwa. Menurut
teori van Naerssen, pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran (pengganti Sanjaya
sekitar tahun 770-an), kekuasaan atas Medang direbut oleh Wangsa Sailendra yang
beragama Buddha Mahayana.
Mulai saat itu Wangsa Sailendra berkuasa di Pulau
Jawa, bahkan berhasil pula menguasai Kerajaan Sriwijaya di Pulau Sumatra.
Sampai akhirnya, sekitar tahun 840-an, seorang keturunan Sanjaya bernama Rakai
Pikatan berhasil menikahi Pramodawardhani putri mahkota Wangsa Sailendra.
Berkat perkawinan itu ia bisa menjadi raja Medang, dan memindahkan istananya ke
Mamrati. Peristiwa tersebut dianggap sebagai awal kebangkitan kembali Wangsa
Sanjaya.
B.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka dirumuskan beberapa masalah tentang latar belakang berdirinya kerajaan
mataram kuno. Yaitu :
1.
Para Raja Kerajaan Sriwijaya dan
Mataram Kuno
2.
Sebab berdirinya kerejaan Sriwijaya dan
Mataram Kuno
3.
Peningalan – peninggalan.
4.
Masa kejayaan.
5.
Masa kemunduran.
6.
Struktur pemerintahan.
C. Tujuan
Tujuan penulisan ini sebagai berikut
:
1.
Mengasah kemampuan penulis secara
akademik untuk membahas tentang Kerajaan Sriwijaya dan Mataram Kuno
2.
Untuk menambah wawasan atau pemahaman
terhadap Kerajaan Sriwijaya dan Mataram Kuno
3.
Mencapai nilai yang memuaskan.
D. Manfaat
Dengan penulisan ini semoga
bermanfaat bagi :
1.
Siswa dalam menggali ilmu dan
pengetahuan tentang Kerajaan Sriwijaya dan Mataram Kuno
2.
Sebagai bahan bacaan bagi teman –
teman dalam menggali ilmu tentang Kerajaan Sriwijaya dan Mataram Kuno
DOWNLOAD FILE WORDNYA DISINI
Proposal Pencairan 1
Proposal Pencairan 2
Proposal Pencairan 3
Proposal Pencairan 4
Proposal Pencairan 5
Proposal Pencairan 6
Proposal Pencairan 7
Proposal Pencairan Meubeler
Proposal Pencairan Gor
Proposal Pencairan Kinerja
Proposal Pencairan BBGRM
Download Surat Pernyataan Jual Beli Tanah
Download Laporan Pertanggung Jawaban
Download Makalah Pembuatan Tempe
No comments:
Post a Comment