|
KOMPRESI BIMANUAL EXTERNAL |
|
||
SOP |
No. Dokumen |
440/SOP. /PKM/IV/2008 |
||
No. Revisi |
- |
|||
Tanggal Terbit |
05 April 2018 |
|||
Halaman |
1/3 |
|||
UPTD Puskesmas Tambaksari |
|
|
|
H. Iim Ibrahim, SKM NIP. 196410201984121001 |
1. Pengertian |
Kompresi bimanual adalah suatu tindakan untuk mengontrol dengan segera homorrage postpartum serta menekan rahim diantara kedua tangan dengan maksud merangsang rahim untuk berkontraksi dan mengurangi perdarahan. |
2. Tujuan |
Sebagai acuan petugas untuk menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga menghentikan perdarahan |
3. Kebijakan |
1. Dilakukan pada perdarahan yang disebabkan oleh atonia uteri dan kegagalan tindakan Kompresi Bimanual Interna 2. Semua Petugas Kamar Bersalin yang bekerja di UPTD Puskesmas Tambaksari berkewajiban melaksanakan prosedur kebidanan dan keperawatan sesuai dengan instruksi kerja yang dibuat oleh UPTD Puskesmas Tambaksari.
|
4. Referensi |
|
5. Prosedur |
1. Persiapan Alat a. Sarung tangan steril b. Cairan infuse c. Peralatan infuse d. Jarum infuse e. Plester f. Kateter urin 2. Pelaksanaan a. Bila mungkin mintalah bantuan seseorang b. Cobalah massage ringan agar uterus berkontraksi c. Periksa apakah kandung kencing penuh.jika kandung kencing penuh,mintalah ibu untuk buang air kecil.bila tidak berhasil,pasanglah kateter d. Jika perdarahan tidak berhenti, lakukan kompresi bimanual eksterna.
Ada beberapa cara dalam melakukan kompresi bimanual eksterna yaitu: a. Cara I - Tangan kiri menggenggam rahim dari luar dan dasar rahim, - Tangan kanan menggenggam rahim bagian bawah, - Kemudian keduatangan menarik rahim keluar dari rongga panggul, sedangkan tangan kanan memeras bagian bawah rahim. b. Cara II - Letakan satu tangan pada dinding perut dan usahakan sedapat mungkin bagian belakang uterus, - Letakan tangan dan lain dalam keadaan terkepal pada bagian depan kurpus uteri, - Kemudian rapatkan kedua tangan untuk menekan pembuluh darah ke dinding uterusdengan jalan menjepit uterus diantara kedua tangan tersebut.
e. Berikan 10 unit oksitoksin (syntocinon) secara IM atau melalui infuse jika mungkin, kemudian berikan ergometrin 0,2 mg (methergin) IM, kecuali jika ibu menderita hipertensi berat. Dapat juga diberikan 0,5 mg syntometrin IM jika ibu tidak menderita hipertensi. Jika perdarahan berkurang atau berhenti mintalah ibu menyusui bayi.
f. Jika hal ini tidak berhasil menghentikan perdarahan dan uterus tetap tidak berkontraksi walaupun telah di rangsang dengan mengusap-usap perut pasanglah infuse. Dan lanjutkan tindakan Kompresi Aorta Abdominal
|
6. Unit Terkait |
Kamar Bersalin |
7. Rekam Histori Perubahan
No. |
Yang Dirubah |
Isi Perubahan |
Tanggal Mulai Diberlakukan |
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment